CIANJUR,(KC),- Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Cianjur menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kejaksaan Negeri Cianjur (13/03), dalam orasinya para pendemo menyayangkan kebijakan Kepala Daerah yang dianggap tidak strategis dalam pemberian hibah Pinjam pakai kendaraan operasional (Mobil CRV) kepada Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur.
Korlap aksi, lutfi menyebutkan APBD Kabupaten Cianjur tidak memihak kepada rakyat.
“ Pemkab cianjur menghabiskan anggaran sekitar 1,7 triliyun APBD dengan rasio sekitar Rp. 7.391 /orang, ironisnya lagi BPS menyebutkan 53% rakyat Kabupaten Cianjur dikategorikan sebagai rakyat miskin, namun yang terjadi saat ini pengelolaan keuangan daerah dan kebijakan daerah tidak terarah" ungkap lutfi.
Sementara itu Ketua Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Cianjur, Eka Pratama Putra dalam orasinya mempertanyakan keberadaan Mobil CRV yang diterima Kejaksaan Negeri Cianjur dan diindikasikan sebagai bagian dari Gratifikasi.
“ Kejaksaan sebagai lembaga yudikatif merupakan lembaga yang sumber keuangannya bersifat vertical, artinya tanpa hibah dari pemerintah daerah pun, kejaksaan dapat menyelenggarakan instansinya sendiri, untuk ini urgensi pemberian Hibah patut dipertanyakan”
Eka menambahkan dari kejadian ini kita dapat melihat korelasi antara hibah tersebut dengan kepentingan umum, dan semakin jelas keberpihakan kepala daerah terhadap rakyat cianjur sangat minim.(KC.03)***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.