CIANJUR,(KC),- Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Terdapat 115 lokasi di kabupaten atau kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terkena tsunami.
Tinggi potensi tsunami di Indonesia diperkirakan mencapai 0 sampai 0,5 meter. Waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) adalah pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB. Kawasan yang akan terkena dampak di antaranya Provinsi Papua, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Banten, Jawa Timur, DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi, dan Kaltim.
Pemda Provinsi, Kabupaten, atau Kota, yang berada pada status waspada diharap memerhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Waktu tiba gelombang dapat berbeda dan gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menetapkan status waspada tsunami di tiga kecamatan di Cianjur selatan, yakni Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta.
Penetapan itu setelah terbitnya peringatan dini dari BMKG dengan Nomor : 0930-02/warning/InaTEWS/04/2014, berdasarkan data tersebut dampak tsunami chili akan terjadi di Laut selatan cianjur sekitar pukul 08:11:03 besok.
"Berdasarkan informasi dari BNPB, yang paling terdampak itu Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Untuk Kabupaten Cianjur khususnya di tiga kecamatan, kami hanya meningkatkan kewaspadaan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suhara, melalui ponselnya, Rabu (2/4).
Dalam rilis yang disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, gempa bumi besar 8 Skala Richter terjadi pada kedalaman 10 kilometer di Pantai Utara Chili, Rabu (2/4). Gempa ini telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Gempa dan tsunami telah menimbulkan kerusakan dan korban jiwa serta berdampak ke Indonesia (KC.03)***
