Iklan

iklan

Sungai CIhea Meluap, 50 Rumah Terendam

Sunday, April 6, 2014 | 6:40:00 PM WIB Last Updated 2014-04-07T12:19:13Z
CIANJUR, [KC].- Hujan yang mengguyur sejak pukul 18.00 WIB, Sabtu (5/4/2014) di sekitar Cianjur mengakibatkan sungai Cihea yang membelah wilayah Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung meluap. Akibatnya 50 rumah didua kecamatan tersebut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja rumah seorang warga hanyut terbawa deras arus sungai Cihea.

Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Achmad Suhara mengatakan, peristiwa meluapnya air sungai Cihea tersebut terjadi setelah sebelumnya diguyur hujan deras sejak pukul 18.00 WIB. Tanpa bisa dibendung lagi, sungai Cihea yang membelah dua kecamatan itu meluap.

"Intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir. Kejadiannya diperkirakan pada pukul 24.00 WIB. Sejumlah rumah warga terendam, bahkan sampai ada yang mencapai ketinggian setinggi paha orang dewasa," kata Asep Achmad Suhara saat dihubungi Minggu (6/4/2014).

Dikatakan Asep, selain merendam rumah, beberapa hektar sawah warga juga terendam. Termasuk beberapa kolam ikan warga juga terbawa hanyut derasnya luapan air sungai Cihea. "Ada juga satu unit rumah warga terbawa hanyut, tapi penghuninya berhasil selamat sebelum terjadi banjir," katanya.

Beberapa desa yang terkena dampak luapan sungai Cihea tersebut diantaranya Desa Ciranjang Kecamatan Ciranjang, Desa Hegarmanah, Desa Neglasari, Desa Mekargalih dan Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung. "Di Kampung Cibogo Ciranjang air sempat mencapai sekitar 50 cm dirumah warga," katanya.

Pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan, baik jumlah kerusakan rumah, maupun kerugian yang diakibatkan banjir pada dini hari itu. "Petugas kami dilapangan tengah melakukan pendataan sebagai upaya penanganan terhadap para korban. Besuk kita upayakan ada kiriman logostik bagi para korban yang rumahnya terendam," katanya.

Yayu Sri Rahayu (25) warga Kampung Hegarmanah RT 03/RW 05 Desa Hegarmanah Kecamatan Bojongpicung mengaku, dia baru tahu telah terjadi banjar saat rumahnya sudah kemasukan air. Kejadiannya diperkiakan sekitar pukul 24.00 WIB.

"Saat terbangun, air sudah masuk kedalam rumah. Saya sempat kalangkabut menyelamatkan berkas ijazah. Air didalam rumah mencapai  tingginya mencapai diatas mata kaki. Kalau diluar rumah bisa mencapai satu meter," kata Yayu saat dihubungi terpisah.

Selain merendam beberapa rumah dikampungnya, banjir juga merendam dua sekolah yakni SDN Ciranjang Girang I dan SDN Gunung Sari. "Kantor Desa Hegarmanah juga terendam. Air surut diperkirakan saat masuk waktu subuh sekitar pukul 04.30," katanya [KC-02]**.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sungai CIhea Meluap, 50 Rumah Terendam

Trending Now

Iklan

iklan