Iklan

iklan

Empat Warga Nyalindung Agrabinta Tewas Didalam Sumur

Friday, May 9, 2014 | 5:03:00 AM WIB Last Updated 2014-05-10T08:42:52Z
CIANJUR, [KC].-  Empat orang meninggal dunia saat tengah membersihkan sumur dibawah rumah di Kampung Nyalindung RT 01/RW 01 Desa Sinarlaut Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur, Kamis (8/5). Para korban diduga menghirup gas beracun saat akibat asap genset penyedot air yang diturunkan kedalam sumur.

Korban meninggal adalah Hamim (55), Yadi (32), Undar (21) dan Oden (37). Keempat korban meninggal dalam kondisi tertumpuk didasar sumur dengan kedalaman sekitar 9 meter.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa meninggalnya empat warga yang diduga menghirup gas beracun itu terjadi saat pemilik rumah Hamim yang juga menjadi korban meminta bantuan kepada tetangganya untuk membersihkan sumur yang persis berada dibawah dapurnya.

Saat itu Hamim turun sendiri kedalam sumur dengan menggunakan tambang melihat kondisi air didalam sumur yang tercium bau. Awalnya tidak terjadi apa-apa, korban Hamim meminta  kepada korban Yadi untuk menyedot air didalam sumur dengan menggunakan genset penyedot air. Karena selangnya tidak sampai genset tersebut diturunkan kedalam sumur.

Setelah airnya berhasil disedot korban Hamim turun kebawah sumur kembali, Namun korban Hamim tiba-tiba berteriak minta tolong. Saat mendengar teriakan minta tolong, korban Yadi yang berada diatas langsung turun kebawah sumur tanpa pikir panjang.

Korban Yadipun akhirnya berteriak meminta tolong yang didengar oleh korban Undar. Tanpa pikir panjang bermaksud menolong korban Undar turun ke dalam sumur. Iapun menjadi korban ketiga. Mendengar adiknya berada didalam sumur, kakak Undar yakni Oden tanpa pikir panjang juga turun kedasar sumur. Iapun menjadi korban yang keempat.

Warga yang mengetahui berupaya memberikan bantuan, namun mereka kawatir masih ada gas beracun didalam sumur. "Korban meninggal dalam kondisi bertumpukan satu sama lainya. Sekitar pukul 14.30 WIB para korban berhasil diangkat. Para petugas medis dari Puskesmas juga sudah datang untuk memeriksa para korban yang ternyata semuanya sudah meninggal," kata Muchtar (27) warga setempat saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (8/5)

Kepala Desa Sinar Laut Supendi (52) yang mendapatkan laporan warganya meninggal didalam sumur segera mendatangi lokasi. Saat datang sudah banyak warga yang berada disekitar lokasi. Bahkan ada warga yang berupaya turun kedalam sumur, namun dicegah olehnya.

"Ada warga yang sempat mau nekat turun ke dasar sumur, tapi saya cegah. Akhirnya kami putuskan untuk mengangkat korban dengan cara dikait dengan menggunakan tali yang diujungnya dikat dengan pengait. Cara itu berhasil, semua korvan berhasil kami angkat," kata Supendi saat dihubungi terpisah.

Dikatakan Supendi, dari keempat korban yang berhasil diangkat, hanya korban Oden yang sempat mendapatkan pertolongan medis. Petugas medis sempat memberikan pertolongan dengan memasang infus dan menghabiskan satu botol. Namun akhirnya nyawanya tidak tertolong, ia meninggal mnyusul ketiga korban.

"Hanya korban Oden saat diangkat masih dalam kondisi bernafas, tapi akhirnya ia juga meninggal meski sempat mendapatkan penanganan medis," katanya.

Sampai berita ini diturunkan para korban masih disemauamkan dirumah. Korban Hamim dan Yadi disemayamkan dirumah Hamim dan korban Oden bersama adiknya Undar disemayamkan dirumahnya tidak jauh dari rumah korban Hamim.

"Ini sudah dilaporkan ke polisi, informasinya masih dalam perjalanan. Sehingga para korban belum bisa dikebumikan," katanya [KC-02]***.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Empat Warga Nyalindung Agrabinta Tewas Didalam Sumur

Trending Now

Iklan

iklan