CIANJUR, [KC].- Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PLUT-KUKM) Kabupaten Cianjur membuat gebrakan dengan menggelar Bisnis Chek Up dan Coaching bersama pelaku UKM binaan Mahasiswa Parasetya Mulya. Kegiatan yang yang dilaksanakan di aula Desa Cibeber Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Minggu (4/5) itu mendapatkan sambutan dan para pelaku KUKM.
Koordinator kegiatan PLUT-KUKM Kabupaten Cianjur, Boby mengatakan, kegiatan Bisnis Chek UP dan Coaching tersebut diikuti oleh sekitar 20 pelaku UKM yang tergabung dalam Community Development Prasetya Mulya dari delapan desa diwilayah Kecamatan Cibeber. Community Development Prasetya Mulya memiliki 58 UKM yang menjadi anggotanya. Hanya tidak semua bisa mengikuti kegiatan.
"Kegiatan yang kami lakukan merupakan salah satu bentuk fungsi PLUT-KUKM sebagai pusat layanan yang mendorong pengembangan UKM, khususnya produk unggulan daerah. Kerjasama ini memang kita lakukan dalam rangka pengembangan usaha pelaku UKM," kata Boby saat dihubungi, Minggu (4/5).
Dikatakan Boby, 20 pelaku usaha Mikro yang ikut Bisnis Chek Up dan Coaching itu diantaranya berasal dari Desa Cisalak, Desa Cihaur, Desa Cipetir, Desa Cikondang, Desa Sukaharja, Desa Sukamaju, Desa Cimanggu, dan Desa Mayak Kecamatan Cibeber.
"Salah satu tujuan Bisnis Chek Up dan Coaching tersebut diantaranya mendiagnosis, serta mencari solusi sebagai langkah awal atas permasalahan yang dihadapi UKM," jelas Boby.
Adapun kegiatan materi yang diberikan kepada para peserta diantaranya mengenai pengenalan PLUT-KUKM, materi motivasi usaha dan Konsultasi Bisnis (bisnis check up & Coaching). "PLUT-KUKM ini kan lembaga baru bentukan dari Kementerian Koperasi, makanya perlu disosialisasikan. Karena tidak semua Kabupaten/Kota memilikinya," paparnya.
Sebagai tindak lanjut dari Bisnis Chek Up dan Coaching, kedepanya akan dilakukan monitoring terhadap UKM yang sudah mengikuti konsultasi guna memantau perkembangan usahanya. "Kita juga mengupayakan untuk Membantu dalam hal akses pemasaran dan akses perijinan," tegas Boby [KC-02]***.
Koordinator kegiatan PLUT-KUKM Kabupaten Cianjur, Boby mengatakan, kegiatan Bisnis Chek UP dan Coaching tersebut diikuti oleh sekitar 20 pelaku UKM yang tergabung dalam Community Development Prasetya Mulya dari delapan desa diwilayah Kecamatan Cibeber. Community Development Prasetya Mulya memiliki 58 UKM yang menjadi anggotanya. Hanya tidak semua bisa mengikuti kegiatan.
"Kegiatan yang kami lakukan merupakan salah satu bentuk fungsi PLUT-KUKM sebagai pusat layanan yang mendorong pengembangan UKM, khususnya produk unggulan daerah. Kerjasama ini memang kita lakukan dalam rangka pengembangan usaha pelaku UKM," kata Boby saat dihubungi, Minggu (4/5).
Dikatakan Boby, 20 pelaku usaha Mikro yang ikut Bisnis Chek Up dan Coaching itu diantaranya berasal dari Desa Cisalak, Desa Cihaur, Desa Cipetir, Desa Cikondang, Desa Sukaharja, Desa Sukamaju, Desa Cimanggu, dan Desa Mayak Kecamatan Cibeber.
"Salah satu tujuan Bisnis Chek Up dan Coaching tersebut diantaranya mendiagnosis, serta mencari solusi sebagai langkah awal atas permasalahan yang dihadapi UKM," jelas Boby.
Adapun kegiatan materi yang diberikan kepada para peserta diantaranya mengenai pengenalan PLUT-KUKM, materi motivasi usaha dan Konsultasi Bisnis (bisnis check up & Coaching). "PLUT-KUKM ini kan lembaga baru bentukan dari Kementerian Koperasi, makanya perlu disosialisasikan. Karena tidak semua Kabupaten/Kota memilikinya," paparnya.
Sebagai tindak lanjut dari Bisnis Chek Up dan Coaching, kedepanya akan dilakukan monitoring terhadap UKM yang sudah mengikuti konsultasi guna memantau perkembangan usahanya. "Kita juga mengupayakan untuk Membantu dalam hal akses pemasaran dan akses perijinan," tegas Boby [KC-02]***.
