Iklan

iklan

Wilayah Cugenang 'Dukepung' Jalan Rusak

Tuesday, July 8, 2014 | 3:03:00 AM WIB Last Updated 2014-07-08T09:15:08Z
CIANJUR, [KC].- Wilayah Kec. Cugenang Kab. Cianjur dikepung jalan rusak. Sejumlah jalan utama yang menghubungkan kebeberapa desa diwilayah tersebut kondisinya rusak parah. Bahkan jalan yang berada diperbatasan Desa Sarampad dan Mangunkerta nyaris terputus akibat jembatannya amblas.
Belum ada perbaikan jalan maupun jembatan yang amblas. Masyarakat hanya bisa mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Akibat jalan rusak, roda perekonomian diwilayah kecamatan Cugenang menjadi sedikit terhambat.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kec. Cugenang, Beni Irawan membenarkan rusaknya sebagian besar jalan yang ada diwilayah Kec. Cugenang. Hampir semua jalan diwilayah yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Cianjur itu kondisinya rusak parah.
"Apa mau dikata, memang kondisi sebenarnya seperti itu. Banyak jalan utama yang menghubungkan antar desa bahkan antar kecamatan saat ini rusak parah," kata Beni saat ditemui ketika menyambangi Kantor Panwascam Cugenang, Senin (7/7/2014).
Dikatakan Beni, selaku Kepala Desa, pihaknya setiap tahun mengajukan perbaikan jalan ke Pemkab Cianjur. Namun usulan perbaikan itu hingga saat ini belum ada realisasinya. Sementara kondisi jalan semakin lama kerusakannya semakin par
"Saya selaku kepala desa dan beberapa kepala desa lainya setiap tahun tidak bosan-bosan mengajukan perbaikan jalan, tapi proposal yang kami ajukan ke Pmekab tersebut belum kunjung direalisasikan. Kami tidak tahu persis apa alasanya, kami akan terus bawel mengajukan permohonan," kata Beni.
Beni tidak menampik, selama ini hampir setiap hari ada saja keluhan masyarakat mengenai kerusakan jalan yang diterimanya. Masyarakat kebanyakan mengeluhkan akibat jalan rusak roda perekonomian menjadi terganggu.
"Terutama para petani sayuran, mereka mengeluhkan rusaknya jalan memperlambat waktu distribusi sayuran dan membuat sarana transportasi mudah rusak. Belum lagi laporan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas. Pokoknya laporannya tidak enak terus untuk didengarnya," paparnya.
Pihaknya hanya bisa berharap, Pemkab Cianjur segera merealisasikan perbaikan jalan yang rusak, karena jalan merupakan skala prioritas pembangunan diwilayah Kec. Cugenang. "Hanya bisa berharap, upaya sudah, mudah-mudahan saja segera diperbaiki. Karena ini merupakan akses utama bagi kepentingan masyarakat," tegas Beni.
Sebelumnya epala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan mengaku, keterbatasan anggaran menyebabkan perbaikan jalan tidak bisa seluruhnya dilakukan. Perbaikan hanya dilakukan secara bertahap karena harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
"Insya Allah semunaya akan diperbaiki, hanya saja akan dilakukannya bertahap karena anggaran yang ada sangat terbatas," kata Atte.
Dikatakan Atte, meski terbatas anggaran, tahun ini ada sejumlah titik ruas jalan yang ditingkatkan kondisinya. Seperti di sejumlah ruas jalan di kecamatan di Cianjur Selatan. Tadinya pakai aspal sekarang jadi dibeton. "Setidaknya upaya itu kan bisa mengatasi jalan-jalan berlubang. Lihat saja di Leles atau di Agrabinta, ada ruas-ruas jalan yang sekarang dibeton. Ya kalau ada elemen masyarakat yang tidak puas, saya kira sah-sah saja. Yang jelas kita sudah berusaha semaksimal mungkin memperbaiki kerusakan jalan di Cianjur," katanya.
Pada tahun 2014 ini, alokasi anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur, sekitar Rp50 miliar. Padahal menurut Atte hampir separuh atau 840,45 kilometer dari panjang jalan kabupaten sepanjang 1.290,35 kilometer masih dalam kondisi rusak.
Anggaran sebesar itu, kata Atte dialokasikan untuk mempertahankan kondisi ruas jalan yang ada dan perbaikan. Untuk perbaikan sendiri tidak hanya terfokus di wilayah Cianjur selatan yang notabene banyak terdapat jalan rusak. "Perbaikan merata di semua wilayah. Terutama perbaikan pada ruas jalan dan jembatan yang rusak di wilayah-wilayah yang terdampak bencana alam," tuturnya.
Untuk memperbaiki kerusakan jalan yang rusak di Kab. Cianjur saat ini dibutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar jika ingin kondisi jalannya mantab. "Idealnya memang dibutuhkan dana sekitar Rp200 miliar per tahun agar semua jalan di Kabupaten Cianjur berstatus bagus," katanya [KC-02]**.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wilayah Cugenang 'Dukepung' Jalan Rusak

Trending Now

Iklan

iklan