Iklan

iklan

Akibat Harga Terjun Bebas, Petani Cabe di Takoka Gulung Tikar

Thursday, August 14, 2014 | 6:43:00 PM WIB Last Updated 2014-08-20T11:10:18Z
CIANJUR, [KC].- Para petani cabe di wilayah Desa Simpang Kecamatan Takokak Cianjur selatan mengaku merugi akibat anjloknya harga jual cabe dalam tiga bulan terakhir. Bahkan akibat rendahnya harga cabe, ada beberapa petani di ujung selatan Cianjur itu yang enggan memanennya.

Seperti yang diungkapkan Aja (52) seorang petani cabe, rendahnya harga cabe membuat para petani hanya bisa pasrah, karena kalaupun dijual tidak sebanding dengan modal tanam yang telah dikeluarkan. Harga cape yang semula berkisaran di harga Rp 30 ribu per kilogram, kini hanya laku paling banter dijual Rp 5 ribu per kilogramnya.

"Semua petani cabe saat ini merugi atau gulung tikar, tidak ada yang untung. Harganya terjun bebas, sejak tiga bulan terakhir ini. Sementara biaya tanamnya sangat mahal sangat tidak sebanding," kata Aja saat dihubungi Kamis (14/8).

Dicontohkan Aja, pihaknya mengaku harus mengeluarkan biaya Rp 10 juta untuk menanam cabe, namun modal yang dikeluarkan tersebut tidak pernah kembali. "Setelah dipanen, hanya menghasilkan sekitar Rp 3 juta dengan harga jual ditingkat tengkulak sekitar Rp 3-5 ribu per kilogramnya," jelasnya.

Rendahnya harga cabe ditingkat petani tersebut diperparah denga kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah. Sehingga petani lebih memilih menjual hasil panennya kepada tengkulak dari pada menjual sendiri ke pasar. "Kalau jalannya bagus, petani bisa membawanya kepasar, kalaupun dipaksakan ke pasar kerugian akan semakin bertambah karena mahalnya ongkos transportasi, coba jalannya kalau bagus, ongkos angkutnya juga akan lebih murah," katanya.

Pihaknya berharap, pemerintah bisa memperhatikan nasib para petani, khususnya para petani cabe di Cianjur selatan. Masalah harga jual menjadi kendala utama bagi para petani. "Kalau produksinya bagus, harga jualnya yang kurang. Ptani ituu tidak muluk-muluk, minimalnya harga jual dan produksi khususnya harga pupuk itu berimbang, sekarang harga pupuk mahal, harga jual rendah, ini yang membuat merugi," katanya [KC-02/yr]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Akibat Harga Terjun Bebas, Petani Cabe di Takoka Gulung Tikar

Trending Now

Iklan

iklan