CIANJUR, [KC].- Puluhan guru Sekolaah Menengah Pertama (SMP) di Kab. Cianjur mengikuti kegiatan Workshop Peningkatan Kurikulum 2013 Berbasis Informasi Tekhnologi (IT) selama empat hari yang berlangsung sejak Kamis - Minggu (7-10/8), di gedung SMPN 5 Cianjur.
Kepala Sekolah SMPN 5 Cianjur Hendar, S.Pd, M.Pd, mengatakan,
Guru sebagai seorang pendidik dan pengajar yang profesional harus mampu merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Terutama saat adanya perubahan kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013.
"Berbagai persiapan dilakukan saat sebelum tahun ajaran baru dimulai, karena saat pembelajaran berlangsung guru wajib melaksanakan kurikulum pengganti KTSP tersebut," kata Hendar ketika dihubungi disela kegiatan Minggu (10/8) .
Menurutnya, guru merupakan ujung tombak keberhailan pendidikan terutama di sekolah. Untuk itulahdalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang optimal perlu adanya pelatihan-pelatihan bagi para guru.
"Pelatihan bagi para guru itu sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampauanya. Salah satunya untuk memantapkan dan melaksanakan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, selain itu guru-guru disetiap mata pelajaran bisa mempersiapkan diri baik secara administrasi program tahunan, pembuatan RPP dan membuat penilaian untuk siswa," katanya.
Kegiatan workshop yang dilakukan pihaknya itu berlangsung selama tiga hari ditambah satu hari untuk mempraktekan bagaimana membuat RPP oleh semua guru, sehingga semua guru mata pelajaran diharapkan sudah siap dan mampu.
Hendar menambahkan walaupun sebelum workshop diadakan, ada beberapa orang guru disekolahnya yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 Tingkat Nasional di Depok beberapa waktu lalu. Demikian juga mereka telah serentak mengikuti kegiatan Pelatihan Kurikulum di SMPN 2 Cianjur untuk tingkat kabupaten.
" Insya Allah dengan ditambahnya workshop ini semakin memantapkan guru untuk mulai menerapkan kurikulum 2013 kepada siswa. Untuk itu kita sudah siapkan dengan matang termasuk buku penunjang baik yang akan digunakan oleh guru maupun siswa hampir 80 % sudah ada dan siap digunakan. Kami menggratiskan buku tersebut kepada siswa," tandasnya.
Untuk suksesnya penerapan kurikulum 2013 tersebut, sebelumnya ia telah membuat kesepakatan dengan guru yakni adanya penambahan waktu tugas selama 1 jam. Biasanya saat usai melaksanakan pembelajaran guru langsun pulang sekarang guru tidak langsung pulang tetapi waktu satu jam itu digunakan untuk memproses nilai siswa dikelas.
"Apabila guru tersebut tidak mentaatinya, maka akan sulit menilai siswa kedepannya dan hasil kegiatan belajar mengajar tidak akan ada," pungkasnya [KC-02/yn]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
