CIANJUR, [KC].- Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran Pasar Inpres Ciranjang yang meluluhlantakkan 590 kios dan 160 los (lapak) itu. Dedy mengaku baru akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah seluruh api bisa dipadamkan.
"Kita belum bisa menduga-duga apa penyebab terjadinya kebakaran. Kita baru akan melakukan olah TKP. Kita juga sudah meminta tim poslabfor Mabel Polri. Sedianya hari ini akan datang," kata Dedy.
Untuk mengamankan lokasi kebakaran, pihaknya langsung memasang garis polisi disekitar lokasi pasar yang terbakar. Selain itu, ratusan petugas juga disiagakan di lokasi bekas kebakaran agar tidak ada masyarakat atau pedagang yang memasuki areal kebakaran.
"Kita buat stiril, ini terkait penyidikan. Kita tidak ingin ada orang yang tidak berkepentingan memasuki areal lokasi bekas kebakaran. Semua ini demi lancarnya proses penyidikan yang kita lakukan," katanya.
Sebelumnya, Kebakaran hebat melanda ratusan kios dan los di Pasar Inpres Ciranjang, Jumat (5/9/2014) sekitar pukul 16.00 WIB. Data sementara hingga pukul 22.00 WIB, sebanyak 590 kios dan 160 los ludes terbakar.
Belum diketahui persis penyebab kebakaran. Api pertama kali muncul di salah satu kios sembako yang berada di tengah-tengah pasar. Diduga api dipicu hubungan arus pendek listrik.
Hingga pukul 20.00 WIB, api belum dapat dipadamkan. Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan sekitar 60 personel dikerahkan. Peristiwa ini menyebabkan arus kendaraan dari Cianjur menuju Bandung dan sebaliknya macet total.
"Saya lihat tiba-tiba dari bagian tengah pasar api sudah membubung setinggi enam meter. Diduga dari korsleting listrik di kios sembako yang di tengah," ujar Arif (38), seorang pedagang [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
