Iklan

iklan

Manajemen Lumba-Lumba Bantah Buang Air Laut ke Selokan Warga

Monday, September 1, 2014 | 10:35:00 PM WIB Last Updated 2014-09-01T16:29:20Z
CIANJUR, [KC].- Pihak manajemen pertunjukan lumba-lumba membantah kalau pihaknya sengaja membuang air laut bekas kegiatan pertunjukan lumba-lumba kesaluran yang dipakai oleh warga hingga mengakibatkan ikan dikolam warga pada mati. Pihaknya membuang air laut tersebut keareal parkiran dan tidak sengaja sampai kesaluran air yang digunakan oleh warga.
"Itu hanya rembesannya saja, tidak betul kalau kami membuang sengaja ke saluran air itu. Kami tahu diri, apalagi dibawah dilingkungan warga banyak kolam ikan," kata Uus Nasrulloh (30) perwakilan dari manajer tekhnik lumba-lumba saat ditemui, Senin (1/9/2014).
Kalaupun rembesan air laut tersebut menyebabkan matinya ikan warga, pihaknya sudah langsung pro aktif dengan memberikan ganti rugi. "Itu tidak disengaja, lagian kita sama ketua RW dengan warga yang terkena dampak yang ikannya mati sudah selesai. Kami akan memberikan ganti rugi. Kenapa malah muncul masalah ini kepada wartawan, siapa yang bilang, kan sudah selesai, tidak ada masalah lagi," kata Uus.
Dalam pelaksanaan kegitan pertunjukan lumba-lumba UUs, mengaku sudah menempuh prosedur yang sesuai, termasuk mendapatkan ijin dari lingkungan. "Perijinan kita sesuai, kita juga mendapatkan ijin dari lingkungan, kita juga bayar pajak," katanya.
Ketua RW 14 Kampung Salakopi, Usep Wahyudi (50) mengaku, dengan adanya kejadian yang berdampak kepada warga, kedepanya ia akan lebih selektif dalam memberikan rekomendasi ijin lingkungan terhadap setiap kegiatan, apalagi menghadirkan jumlah pengunjung banyak.
"Dengan kejadian ini, kedepan kita akan selektif, kalau pihak penyelenggara tanpa ijin wil RW 14, kalau tidak datang kita tidak akan memberikan ijin. Kejadian ini merupakan pelajaran buat kita semua," katanya.

Diakuinya, selama ada kegiatan pertunjukan lumba-lumba yang berlangsung sekitar 1,5 bulan banyak keluhan masyarakat yang diterimanya. Keluhan tersebut salah satunya dampaknya mengakibatkan suara bisisng. "Waktu awal kegiatannya bertepatan saat bulan puasa, banyak warga yang mengaku terganggu dengan aktivitas pertunjukkan itu," katanya. Memang kalau dari segi keamanan dan ketertiban tidak ada masalah," katanya [KC-02]**. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!





Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Manajemen Lumba-Lumba Bantah Buang Air Laut ke Selokan Warga

Trending Now

Iklan

iklan