CIANJUR, [KC].- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur saat ini tengah menyiagakan personel pemadam kebakaran selama 24 jam mengingat kondisi musim kemarau yang dinilai rentan terjadinya bahaya kebakaran. Sejumlah personel tersebut on call jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kepala BPBD Kabupaten cianjur Asep Achmad Suhara melalui Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan Kebakaran Slamet Riyadi mengatakan, selama tahun 2014 hingga awal Oktober setidaknya sudah terjadi kebakaran sebnyak 52 kejadian untuk perumahan, 6 kebakaran ilalang dan 1 kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.
"Total kasus kebakaran yang terjadi hingga awal Oktober 2014 ini sebanyak 59 kasus. Dari jumlah tersebut mayoritas akibat hubungan arus pendek listrik," kata Slamet saat ditemui diruang kerjanya, Senin (13/10/14).
Dikatakan Slamet, dari 52 kejadian kebakaran perumahan, 6 kebakaran ilalang dan 1 kebakaran TPA Sampah, kerugian materi ditaksir mencapai 3,5 miliar. "Kalau dihitung dari kerugian materi memang cukup besar, mencapai sekitar Rp 3,5 miliar. Itu baru perkiraan, kemungkinan mlah lebih, apalagi kalau melihat adanya kebakaran pasar Ciranjang pada tahun ini," kata Slamet.
Jumlah kasus kebakaran tahun 2014 ini cenderung mengalami kenaikan, apalagkalau melihat cuaca panas yang akhir-akhir ini terjadi. "Dalam sepekan terakhir ini ada saja kejadian kebakaran, bahkan dalam sehari ada yang sampai dua kalai kejadian. Ini sudah diprediksikan mengingan cuaca panas yang luar biasa," katanya.
Untuk itulah pihaknya telah mensiagakan petugas pemadam kebakaran (Damkar) selama 24 jam sebagai langkah antisipasi bila terjadi kebakaran. Petugas tersebut siap setiap saat jika dibutuhkan. "Pokoknya siap on call, begitu ada kejadian siap berjuang jika dibutuhkan," katanya [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
