CIANJUR, [KC].- Jalan provinsi sepanjang 100 meter di Kampung Lebak Buluh Desa Bojong Petir Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur teram amblas. Kondisi jalan tersebut saat ini sudah mengalami retak-retak dengan kedalaman berfariasi hingga mencapai sekitar 50 cm.
Warga sekitar berinisiatif untuk menandai jalan yang terancam amblas itu dipasangi dengan bambu. Hal itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas, agar warga yang melintas berhati-hati.
Retakan tanah yang terjadi hampir menimpa setengah bahu jalan. Akibatnya arus lalu lintas yang melintas di jalan tersebut harus pelan dan antri secara bergiliran. Karena jalan hanya bisa dilalui satu arah.
"Kejadiannya sekitar jam lima pagi tadi, (Minggu, 30/11/2014) setelah semalaman diguyur hujan lebat. Tiba-tiba jalan mengalami retak-retak. Kemungkinan retakan akan terus bertambah jika kondisi hujan masih terus berlangsung," kata Udin (49) warga Lebak Buluh saat dihubungi, Minggu (30/11/2014).
Dikatakan Udin kondisi lebih parah terjadi di Kampung Kebon Jenjen Desa Bojong Petir Kecamatan tanggeung. Jalan provinsi sepanjang sekitar 30 meter amblas dengan kedalaman mencapai sekitar 50 cm. "Hampir setengah bahu jalan ikut amblas. Dibawah jalan itu lembah cukup dalam," katanya.
Sebagai tanda peringatan bahaya, warga juga memasangi jalan yang amblas itu dengan bambu. "Ini lebih berbahaya lagi, pergeseran tanahnya sudah dalam, makanya kami selaku warga memasanginya dengan bambu, agar masyarakat lain yang melintas bisa lebih hati-hati," tegasnya [KC-02]**.
Warga sekitar berinisiatif untuk menandai jalan yang terancam amblas itu dipasangi dengan bambu. Hal itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas, agar warga yang melintas berhati-hati.
Retakan tanah yang terjadi hampir menimpa setengah bahu jalan. Akibatnya arus lalu lintas yang melintas di jalan tersebut harus pelan dan antri secara bergiliran. Karena jalan hanya bisa dilalui satu arah.
"Kejadiannya sekitar jam lima pagi tadi, (Minggu, 30/11/2014) setelah semalaman diguyur hujan lebat. Tiba-tiba jalan mengalami retak-retak. Kemungkinan retakan akan terus bertambah jika kondisi hujan masih terus berlangsung," kata Udin (49) warga Lebak Buluh saat dihubungi, Minggu (30/11/2014).
Dikatakan Udin kondisi lebih parah terjadi di Kampung Kebon Jenjen Desa Bojong Petir Kecamatan tanggeung. Jalan provinsi sepanjang sekitar 30 meter amblas dengan kedalaman mencapai sekitar 50 cm. "Hampir setengah bahu jalan ikut amblas. Dibawah jalan itu lembah cukup dalam," katanya.
Sebagai tanda peringatan bahaya, warga juga memasangi jalan yang amblas itu dengan bambu. "Ini lebih berbahaya lagi, pergeseran tanahnya sudah dalam, makanya kami selaku warga memasanginya dengan bambu, agar masyarakat lain yang melintas bisa lebih hati-hati," tegasnya [KC-02]**.
