CIANJUR, [KC].- Warga pengguna jalan diseputaran kota Cianjur harus selalu waspada, sejumlah pohon yang sudah mati di kanan kiri jalan (kakija) rawan tumbang. Ironisnya dinas terkait belum mengambil tindakan.
Sejumlah pohon kanan kiri jalan (Kakija) diseputaran jalan kota
Cianjur rawan tumbang. Pohon-pohon tersebut kebanykan sudah mati atau
kering. Namun belum ada penanganan maksimal dari dinas terakit. Bahkan
terkesan dibiarkan.
"Sepertinya harus menunggu jatuh korban baru
di potong. Pohon ini jelas sudah mati, akar-akarnya juga sudah kering,
tapi sepertinya masih dibiarkan. Ini sangat berbahaya, apalagi saat
turun hujan dan angin, setiap saat bisa saja mengancam," kata Uri (38)
seorang warga Cianjur, Minggu (1/3/2013).
Dikatakan Uri, jangan
sampai yang terjadi di jalan Ir. H. Djuanda Salakopi kembali terjadi.
Pohon yang sudah mati sempat bagian rantingnya patah dan menimpa seorang
pengendara motor. "Kalau dibiarkan seperti ini tidak menutup
kemungkinan peristiwa serupa terjadi lagi. Tentu ini sangat tidak
diharapkan," katanya.
Ia tidak tahu persis kenapa Pemkab Cianjur
dalam hal ini dinas terkait membiarkan pohon mati tidak dilakukan
penebangan. Padahal jelas sangat membahayakan bagi keselamatan pengguna
jalan. "Tidak tahu pertimbangan apa, hingga saat ini belum ada
penanganan serius dari Pemkab Cianjur," tegasnya.
Kekesalan
akibat rawannya pohon tumbang di kakija juga dilontarkan oleh Jupri
(37), pria yang setiap hari melintas di Jalan Siliwangi dan Ir. H.
Djuanda itu mengaku selalu was-was akibat banyaknya pohon kakija yang
mati. Apalagi jika terjadi hujan dan angin, kekawatirannya semakin
bertambah.
"Kalau dibilang kesal memang kesal. Pohon yang jelas
rawan tumbang dibiarkan tidak ada upaya pemangkasan. Saya setiap hari
melintas dibawah pohon itu dan selalu was-was, apalagi jika hukan turun
dan angin. Bisa-bisa bagian pohonnya menimpa saya karena sudah lapuk dan
tidak kuat menahan hujan dan angin," kata Jupri.
Selaku
masyarakat pihaknya berharap, dinas terkait bisa segera menangani
masalah pohon yang rawan tumbang. Sehingga tidak membahayakan lagi bagi
pengguna jalan. "Penghijauan itu memang harus dilakukan di kakija, tapi
kalau pohonnya sudah mati masa tetap dibiarkan. Bukan tambah indah yang
ada, tapi malah mengancam keselamatan jiwa," tegasnya.
Kepala
Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Cianjur R. Finy Hikmat FB dihubungi terpisah mengungkapkan,
saat ini pohon kakija yang rawan tumbang tengah dilaksanakan penebangan.
Tentunya hal itu dilakukan secara bertahap.
"Beberapa hari yang
lalu sudah dilakukan penebangan seperti yang terjadi di Salakopi Jalan
Ir. H. Djuanda, lainya tentu menyusul. Karena kondisinya memang
membahayakan bagi pengguna jalan," kata Finy.
Finy menegaskan,
saat ini penanganan pohon kakija sudah diambil alih oleh Dinas Kehutanan
dan Perkebunan (Hutbun). DKP hanya mengurus masalah tamannya.
"Kewenangannya sekarang sudah diambil alih Hutbun, tapi kemarin
koordinasi bahwa mereka tengah melakukan pemotongan pohon kakija yang
rawan tumbang," tegas Finy [KC-02]**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.