"Kita sudah swasembada daging. Produksi yang ada di Cianjur sudah memenuhi kebutuhan sesuai dengan yang dicanangkan pemerintah. Bahkan kita bisa dibilang lebih," kata Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Djoni Rozali, Rabu (4/2/2015).
Dikatakan Djoni, hingga saat ini pasokan daging di Cianjur di drop dari dua peternak besar yakni di Cikalongkulon dan Cilaku. Selain itu sejumlah kelompk ternak masyarakat juga memberikan kontribusi cukup besar atas ketersediaan daging.
"Kalau yang peternak bersekala besar ada dua, tapi kalau peternak di masyarakat banyak, terutama di wilayah Cianjur selatan. Karena kita pilahkan kalau yang selatan itu khusus sapi potong dan di wilayah utara itu sapi perah," kata Djoni.
Capaian kebutuhan daging di Cianjur tersebut tidak terlepas dari peran pemerintah. Pemerintah memberikan kesempatan untuk mengembangkan ternak sapi di masyarakat. "Satu sisi ekspor dikurangi, peternak ditingkatkan, ini semua tidak lepas dari peran pemerintah yang membina dan memberdayakan peternak," katanya.
Hingga saat ini produksi daging di Cianjur sudah mampu mencapai sekitar 100 kwintal per hari. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan daging di Cianjur bahkan bisa menjadi pemasok keluar darah. "Kita terus berupaya agar produksi ini bisa terus meningkat. Upaya kita harus segera membuat kloni, dengan kebersamaan dan kekompakan petani peternak bisa tumbuh dan dikembangkan melalui koperasi," tegasnya [KC-02]**.
