CIANJUR, [KC].- Meski harga beras di sejumlah pasar tradisional sudah mengalami penurunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur siap menggelar operasi pasar (OP). Namun hingga kini belum ada usulan atau permintaan untuk digelar OP.
"Kami sudah siap menggelar OP, tapi sampai saat ini belum ada permintaan. Ini tidak terlepas dari turunnya harga beras seiring dengan pendistribusian beras raskin kepada masyarakat. Selain itu adanya sebagian yang sudah panen juga mempengaruhi harga beras," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur Judi Adi Nugroho, Rabu (11/3/2015).
Untuk OP beras, juga sudah ditentukan harga jualnya sebesar Rp 7.400,- per kilogram. "Beberapa hari yang lalu kami sempat mendapatkan surat permintaan OP dari Pasar Ciranjang, tapi tidak jadi dilakukan dengan alasan harga beras sudah mengalami penurunan," kata Judi
Kendati demikian, pihaknya siap melakukan OP jika ada permintaan dan berdasarkan kajian harus dilakukan OP. "Kita akan lakukan OP jika ada permintaan dan sudah barang tentu dengan kualitas beras yang tidak akan mengecewakan," paparnya.
Kepala Pasar Cipanas Kusmayadi mengungkapkan, kondisi harga beras di pasar Cipanas sudah mengalami penurunan sejak beberapa jari terakhir. Harga beras di pasar penyumbang retribusi terbesar dari sektor pasar itu untuk beras seagon mencpai Rp 10.200,- per kilogram. Ir 46 mencapai Rp 10.000,- per kilogram, beras slip dan kepala mencapai Rp 10.500,- per kilogram.
"Semuanya sudah turun, harga yang tadinya sempat mencapai Rp 12.000,- per kilogramnya sudah pada turun. Kalaupun dilakukan OP kita tidak bisa menjamin apakah terjual habis atau tidak," kata Kusmayadi.
Ketua Koperasi Pasar Syariah Cipanas, Apid Sumpena, mengaku siap menggelar OP jika dibutuhkan. Namun pihaknya tetap ingin melihat sempel beras OP jika OP itu harus dilakukan.
"Koperasi siap menggelar OP, tapi sampai saat ini belum ada permintaan. Kami telah koordinasi dengan Disperindag, kami juga masih menanyakan sempelnya dan bagaimana jika OP tidak habis. Ini kan harus dibayar, apa boleh menjual keluar. Tapi pada prinsipnya koperasi siap menggelar OP," tegasnya [KC-02]**.
