CIANJUR, [KC].- Suparno bin Amat (67) warga Jalan Landbow No
B6B RT 05/RW 15 Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur,
Minggu (1/2/2015) ditemukan tewas bersimbah darah didalam rumahnya. Saat
ditemukan korban terkapar didalam rumahnya dengan sejumlah luka di
pergelangan tangan sebelah kanannya. Tidak jauh dari tubuhnya ditemukan
pisau kater yang terdapat bercak darah.Dugaan kuat korban tewas akibat bunuh diri.
Informasi yang berhasil
dihimpun menyebutkan, penemuan korban yang tewas diduga bunuh diri itu
bermula saat Tuti Sutianti (51) warga sekitar yang merupakan pembantunya
sekitar pukul 07.00 WIB bermaksud akan membersihkan rumah. Namun saat
akan membuka pintu depan, pembantu tersebut kaget melihat bercak darah
dilantai rumah majikannya.
Kawatir terjadi sesuatu terhadap
majikannya, Tuti langsung melaporkan peristiwa yang dilihatnya kepada
Ketua RT setempat. Bersama ketua RT dan warga langsung masuk kedalam
rumah untuk memeriksa kejadian sebenarnya. Mereka terkejut saat didalam
rumah mendapati pemilik rumah terkapar dilantai dengan berlumuran darah.
Saat diperiksa, ternyata sudah meninggal dunia.
"Kaget saja saat
melihat ceceran darah dilantai. Makanya langsung lapor warga dan RT.
Ternyata setelah diperiksa kedalam majikan saya sudah terkapar dilantai
dengan kondisi tangan sebelah kanan berlumuran darah," kata Tuti saat
ditemui sejumlah wartawan.
Tuti mengaku bahwa majikannya tersebut
tinggal sendirian dirumah. Ia setiap pagi datang kerumahnya untuk
membersihkan rumah dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Sebelum ditemukan
tewas, majikannya tersebut memang dalam kondisi sakit. Ia suka mengeluh
pusing dan tidak kunjung sembuh.
"Saya tidak menyangka kalau
majikan saya nekat seperti itu. Kemungkinan karena putus asa sakitnya
tidak sembuh-sembuh sehingga nekad mengakhiri hidupnya. Setahu saya
selama ini tidak ada masalah lainnya," kata Tuti.
Petugas
kepolisian yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan
melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jasad korban selanjutnya
dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan untuk dilakukan
visum et repertum.
Kapolres Cianjur AKBP Dedi Kusuma Bakti saat
dikonfirmasi membenarkan adanya korban yang meninggal bersimbah darah
ditemukan dirumahnya. Korban diduga meninggal akibat bunuh diri. Dugaan
itu dikuatkan dengan ditemukannya pisau kater tidak jauh dari tubuh
korban.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan terlentang dan
berlumuran darah. Pada tubuh korban ditemukan tiga luka sayatan pada
pergelangan tangan sebelah kanan, disekitar mayat korban ditemukan 2
bilah pisau, dan surat wasiat," kata Dedi.
Dikatakan Dedi, dalam
surat wasiat yang ditemukan didekat tubuh korban itu bertuliskan,
"Dengan hormat telinga berdengung dari sore sampai malam, saya tidak
kuat nahan terpaksa bunuh diri, ini uang untuk hadiahan tahlilan sebab
sudah perjanjian dengan saya untuk mengurusnya". Disamping tulisan juga
ditemukan dompet yang berisikan uang dan identitas korban.
"Dari
hasil olah TKP dan brang bukti petunjuk yang ditemukan serta konfirmasi
dari anak kandung korban, bahwa korban sudah lama mengidap penyakit
paru-paru kurang lebih selama 3 tahun dan perawatan dilakukan selama ini
di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Anak korban membenarkan bahwa
surat wasiat yang dibuat adalah tulisan dan tanda tangan korban, ini
menguatkan bahwa dugaan korban bunuh diri," jelas Dedi [KC-02]**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.