Ketua Yayasan Lepas Cianjur, Susane Febriyati mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tidak lain bertujuan untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan terhadap kaum perempuan dalam pengelolaan dan pengembangan sari kelapa didaerah Cianjur selatan. Diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Cianjur khususnya dalam bidang peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan.
"Ini ekspos kegiatan mengenai pemberdayaa kaum perempuan dalam pengolahan sari kelapa. Kegiatan ini juga kita laksanakan dalam rangka memperingati hari Kartini 21 April dimana perempuan-perempuan itu bukan sebagai budak penindasan, tapi perempuan mampu berdaya dalam membantu ekonomi keluarga," kata Susane disela kegiatan.
Dengan adanya workshop pemberdayaan perempuan diharapkan mampu mengetuk pemangku kebijakan. Sehingga kedepan apa yang telah diperbuat kaum perempuan bisa lebih maju dan berkembang. "Kita harapkan perempuan bisa memberikan kontribusi tanpa harus melupakan kodratnya sebagai kaum perempuan," tegasnya.
Whork shop tersebut yang mengambil tema persembahan buat perempuan desa diharapkan bisa berkesinmabungan. Tidak hanya selesai disaat pelatihan, tapi bisa diimplementasikan setelahnya. "Kegiatan usaha pengrajin sari kelapa ini sudah berjalan, ini terus kita dorong untuk lebih maju dan berkembang yang bisa bermanfaatnya bagi kaum perempuan di desa," paparnya.
Wakil dari Kedubes Jepang, Mr. Hori mengungkapkan dengan adanya workshop diharapkan para kaum perempuan di Cianjur lebih berdaya dan memiliki daya saing dalam pengembangan usaha UMKM. Produk yang dihasilkan bisa lebih berkualitas.
"Semoga dengan kerjasama yang terjalin, kaum perempuan di Cianjur jauh lebih baik kwalitas hidupnya," harap Hori.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cianjur Ridwan Ilyasin mengatakan, produk UMKM yang dihasilkan kaum perempuan tidak kalah bersaing di pasar baik dari segi kualitas maupun kemasan. Sehingga sudah saatnya kaum perempuan didorong untuk lebih kreatif dalam mengembangkan pasarnya.
"Kita harapkan pemberdayaan perempuan ini bisa dibawa dalam bentuk lembaga koperasi sebagai wadah untuk mengembangkan usaha-usaha. Produk-produk yang di buat di terutama didaerah pesisir selatan agar kedepan bisa lebih mudah mengakses pemasaran," harapnya [KC-02]**.
