CIANJUR, [KC].- Sebuah tempat hiburan malam di Jalan HOS Cokroaminoto Cianjur disambangi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Minggu (19/4/2015) dinihari. Kedatangan BNNK tersebut untuk melakukan test urine terhadap sejumlah pengunjung yang ditengarai menjadi penyalah guna atau pecandu narkoba.
Sejumlah pengunjung yang sedang asyik nampak terkejut melihat kedatangan para petugas BNNK. Setidaknya 42 pengunjung yang dicurigai berhasil didata dan diambil sampel urinenya untuk ditest untuk mengetahui menjadi pengguna narkoba atau tidak.
Kepala BNNK Cianjur Hendrik didamping Kepala Seksi (Kasi) Pemberantasan Adri Adrian mengatakan, tes urine terhadap sejumlah pengunjung tempat hiburan malam tersebut baru pertama dilakukan sepanjang tahun 2015. Pihaknya akan terus melakukan hal yang sama setelah melakukan pemetaan terhadap mereka yang dianggap rentan sebagai penyalahguna atau pecandu narkoba.
Hasil dari tes urine terhadap 42 pengunjung tempat hiburan malam itu hasilnya tidak didapati satupun pengunjung yang positif sebagai pengguna narkoba. "Harapan kita tadinya kita mendapatkan yang positif sehingga kita bisa langsung melakukan rehabilitasi. Ternyata dari hasil sample yang kita ambil semuanya negatif," jelas Hendrik.
Ada sejumlah parameter dalam pengambilan test urine yang terkandung didalamnya seperti amvetamin, THC, Benzo dan Kokoin. Ternyata dari sejumlah parameter itu tidak ditemukan dalam test urine yang dilakukan. "Hanya butuh waktu 5-10 menit saja kita sudah bisa mengetahui hasilnya positif atau negatif dan ternyata hasil keseluruhan negatif," tegasnya.
Kendati demikian pihaknya akan terus melakukan tes urine ke sejumlah tempat atau lokasi yang diindikasikan rawan terjadi penyalahgunaan narkoba. Hendrik menegaskan, Cianjur saat ini masuk dalam kategori darurat narkoba. Sejumlah kasus besar penyalahgunaan narkoba itu terjadi di Cianjur.
"Indonesia saat ini telah terjadi darurat narkoba, nah Cianjur menjadi salah satu bagiannya. Kita akan terus memburunya karena banyak kekawatiran penyalahgunaan narkoba itu terjadi di Cianjur. Target kita adalah penyalahguna atau pecandu narkoba," papar Hendrik.
Diakuinya target tersebut tidak terlepas adanya kuota rehab yang diberikan BNN terhadap BNNK Cianjur. Ditargetkan BNNK Cianjur harus mampu merehabilitasi penyalahguna atau pecandu narkoba sepanjang tahun 2015. Hingga saat ini diakui Hendrik sudah 9 pecandu narkoba yag berhasil direhabilitasi.
"Kita terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan kita juga mengejar pecandu narkoba untuk direhabilitasi. Ini menjadi tugas utama kita. Sejumlah titik rawan setelah kita petakan, pasti akan kami sambangi. Kita ingin para penyalahguna narkoba atau pecandu itu bisa kita rehabilitasi," tegasnya.
Ketika disinggung hasil test urine yang dilakukan terhadap para PNS di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cianjur, pihaknya mengaku belum ada satupun PNS yang positif menjadi pecandu narkoba. "Mudah-mudahan tidak ada PNS yang menjadi pecandu, kita mash terus melakukan test urine kepara PNS tanpa pemberitahuan sebelumnya," paparnya [KC-02]**.
Home
BNNK Test Uirine 42 Pengunjung
hendrik
kabar cianjur
narkoba
Sambangi Tempat Hiburan Malam
Sambangi Tempat Hiburan Malam, BNNK Test Uirine 42 Pengunjung
Trending Now
-
Foto bersama anggota Relawan CIANJUR,[KC],- Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terjunkan 20 relawan Psikososial ke lokasi g...
-
CIANJUR,[KC],- Pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB lalu di wilayah Cianjur, Provinsi Jawa Barat dilanda gempa. Wilayah Kabupat...
-
CIANJUR, (KC).- Masyarakat kurang mampu yang ingin menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kab. Cianjur bisa bernaf...
-
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya...
-
PDAM Tirta Mukti Cianjur CIANJUR, (KC).- Hari ini Selasa (1/8) tarif air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Cianjur member...