Iklan

iklan

BOS Madrasah Tersendat

Wednesday, May 13, 2015 | 4:49:00 AM WIB Last Updated 2015-05-12T22:18:02Z
CIANJUR, [KC].- Diduga karena perpindahan rekening bank, Dana Bantuan Operasional (BOS) untuk Madrasah dilingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur terlambat cair. Akibatnya sejumlah sekolah terpaksa harus menghutang untuk menutupi kebutuhan operasional sekolah.

Kepala Seksi (Kasi) Madrasah Kemenag Cianjur, Tapip Supriadi membenarkan, akibat terlambatnya pencairan dana BOS, sejumlah sekolah harus mencari dana talangan untuk menutupi kebutuhan sekolah. "Memang begitu kondisinya, terpaksa dilakukan demi kegiatan operasional sekolah tetap berjalan," kata Tavip saat dihubungi, Selasa (12/5/2015).

Dikatakan Tavip, keterlambatan pencairan BOS madrasah tersebut juga tidak terlepas adanya perpindahan nomor rekening bank. Sebelumnya pencairan dana BOS menggubakan rekening BNI dan sekarang beralih ke Bank BTN Batara Pos. Sehingga memerlukan waktu untuk proses pengalihan, terutama administrasinya.
Selain itu pihaknya juga mengakui bahwa pencairan BOS sempat terkendala karena perubahan akun yang awalnya dari dana bantuan Sosial (Bansos) menjadi dana Belanja Barang. Namun proses tersebut sudah dilaui dan sudah diajukan, sehingga seluruh madrasah hanya perlu membuat rekening bank yang baru.

"Kita sudah meminta ke setiap sekolah untuk mengirimkan administrasinya, sekarang sudah beres untuk nomor rekening barunya. Tinggal proses anggarannya ke rekening sekolah masing-masing," tegas Tavip.
Dikatakan Tavip, pembuatan rekening baru dengan bank berbeda tersebut merupakan kebijakan Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Barat. Kemenag Cianjur hanya melaksanakan dan menyampaikan data administrasi masing-masing sekolah. "Semuanya kebijakan Kanwil, kita hanya menyampaikan data administrasinya saja," tegasnya.

Tavip menegaskan, diperkirakan dana BOS madrasah tersebut akan cair pada pertengahan bulan Mei 2015. "Secara administrasi sudah beres, mudah-mudahan paling telat pertengahan bulan ini sudah bisa cair. BOS ini sangat dibutuhkan oleh sekolah, karena tidak sedikit sekolah yang terpaksa harus berhutang demi kegiatan sekolah," tegasnya.

Dijelaskan, total madrasah yang akan mendapatkan dan BOS berjumlah 377 madrasah yang terdiri dari 47 Madrasah Aliyah (MA), 112 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 218 Madrasah Ibtidaiyah (MI). "MA akan mendapatkan Rp1,2 juta pertahun/siswa, MTs Rp 1 juta pertahun/siswa dan MI Rp 800 ribu pertahun/siswa. Sistem pencairannya per tri wulan," paparnya [KC-02]**.






Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BOS Madrasah Tersendat

Trending Now

Iklan

iklan