Secara positif, Herman melihat peristiwa tersebut sebagai gambaran bahwa dirinya mulai menjadi perhitungan orang lain.
Gambaran serupa juga dia dapatkan dari munculnya tudingan membagi-bagikan amplop pada kunjungan Bupati Cianjur H Tjetjep Muchtar Soleh ke Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, beberapa waktu lalu.
“Tuduhan itu sangat tak berdasar, karena saya tidak membagikan amplop,” ujar Herman. “Saat itu saya hadir sebagai tamu. Tudingan itu mengada-ada saja atau sengaja mencari-cari kesalahan saya.”
Herman menyatakan akan selalu melaksanakan kampanye santun dan taat mengikuti aturan yang ada. “Seperti saat diminta menurunkan baliho di area yang dilarang dan pohon, segera langsung saya turunkan sendiri,” kata dia, seraya tersenyum.
Sebelumnya diberitakan, Stasiun Radio Rafi FM mendapat SMS ancaman dari orang tak dikenal karena menyiarkan adlibs bakal calon Bupati Cianjur, Herman Suherman, pada Selasa (28/4) pagi. Ini merupakan ancaman yang kedua kali dalam rentang sepekan, sehingga dianggap teror oleh Rafi FM. [KC.13]***
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.