AKBP Dedy Kusuma Bakti bertugas di Cianjur selama 22 bulan. Ia dikenal dekat dengan berbagai kalangan salah satunya dengan para wartawan. Sejumlah kasus berhasil diungkap selama kepemimpinan perwira asal Malang itu, sebut saja kasus imgran gelap dan yang terbaru adalah tersangka kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Agrabinta.
"Banyak kenangan yang tak terlupakan, Cianjur merupakan rumah kedua saya selain kampung halaman. Dalam masa dua tahun saya yakin banyak hal yang tidak berkenan. Untuk itu saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat. Selama dua tahun banyak hilaf saya lakukan, saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Dedy ketika memberikan sambutan kenal pamit Kapolres Cianjur.
Ia memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Cianjur, selama kegiatan menjalankan tugas, didukung secara penuh dari berbagai elemen. "Dalam kesempatan kami mohon pamit undur diri untuk ke penugasan yang baru di Polres Cimahi dan mohon doa, semoga dalam menjalankan tugas baru bisa berjalan lancar," harapnya.
Ucapan terimkasih juga disampaikan kepada jajaran anggota kepolisian Cianjur, yag telah memberikan kesempatan untuk menjalankan tugas. "Saya bangga kepada kalian semua, saya termkasih diberi kesempatan bersama kalian," katanya.
Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu mengaku bahagia ketika oleh organisasinya ditunjuk untuk menjabat sebagai Kapolres Cianjur melanjutkan tugas kapolres sebelumnya. "Sangat berbahagia ketika orgaisasi meminta saya untuk melanjutkan pak Dedy. Karena saya tahu Cianjur itu terkenal dengan Tauco yang artinya tidak ada alasan untuk coba-coba orang Cianjur serta Beras Pandan Wangi yang artinya beriman amanah dan setia ke NKRI," kata Asep menfsirkan Tauco dan Beras Pandanwangi.
Pihaknya mengaku akan melanjutkan apa yang selama ini telah dirintas dan dibangun oleh rekan seangkatannya. "Tentunya masyarakat Cianjur sangat kondusif, denga situas ini tentunya masyarakat bisa melaksanakan tugasnya dengan aman, kami akan terus berupaya mempertahankan," tegasnya.
Mantan perwira yang enam tahun menjadi penyidik KPK itu secara gamblang meminta bantuan dan bimbingan kepada alim ulama dan masyarakat. "Karena tidak ada pimpinan yang sukses, yang ada anggota yang mampu melaksanakan tugas yang dilaksanakan dengan baik," tegasnya [KC-02]**.
