Iklan

iklan

Marak Info Beras Sintetis Beredar, Disperindag Sidak ke Pedagang Beras

Thursday, May 21, 2015 | 5:23:00 AM WIB Last Updated 2015-05-20T23:26:13Z
CIANJUR, [KC].- Antisipasi masuknya beras sintetis ke pasar, Dinas Perndustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur melakukan inspeksi mendadadk (sidak) ke pasar tradisional Muka Cianjur, Rabu (20/5/2015). Namun dari sejumlah pedagang beras yang didatangi, tidak satupun yang ditemukan terindikasi menjual beras sintetis.

"Hasil dari sidak yang kami lakukan di Pasar Muka Cianjur, alhamdulillah tidak ditemukan adanya beras sintetis. Karena semua pedagang beras di pasar Muka, menjual beras hasil produksi atau pasokan lokal Cianjur," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur Judi Adi Nugroho saat ditemui disela sidak, Rabu (20/5/2015).

Judi menegaskan, sidak tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa Cianjur bebas dari peredaran beras sintetis. Tindak lanjutnya, ia telah memerintahkan kepada kepala pasar yang ada di Cianjur untuk melakukan pengawasan distribusi beras.

"Kita tetap melakukan antisipasi dengan melakukan pengawasan distribusi beras khususnya di pasar. Ini juga untuk menjaga agar jangan sampai Cianjur kemasukan beras sintetis yang jelas-jelas sangat berbahaya jika sampai dikonsumsi," papar Judi.

Pihaknya juga meminta kepada para pedagang beras untuk berhati-hati menerima pasokan beras terutama yang datang dari luar dengan harga yang lebih murah. Para pedagang beras harus mengenali terlebih dahulu beras yang akan dibelinya sebelum melakukan pembayaran.

"Hati-hati harus dilakukan, kenali dulu jenisnya. Untuk beras sintetis yang berbahaya itu memiliki ciri-ciri beras agak panjang seperti sentra ramos. Namun diujungnya tumpul tidak seperti beras yang asli. Kalau melihat ada beras seperti ini pedagang harus cepat melaporkan ke kepala pasar, nanati akan ditindak lanjuti," katanya.

Pihaknya mengaku tidak mengetahui persis masuknya beras sintetis tersebut ke daerah. Sebab saat ini kran beras impor masih ditutup, kecuali pengadaan untu Badan Urusan Logistik (Bulog). Itupun jumlahnya sangat terbatas.
"Beras sintetis ini dari Cina, yang jelas masuk dengan cara ilegal. Ini bukan beras sungguhan karena bahanya dari plastik, tentu sangat berbahaya kalau dikonsumsi. Kita semua harus waspada, jangan sampai beras ini masuk ke pasar Cianjur," papar Judi.[KC.02]**






Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Marak Info Beras Sintetis Beredar, Disperindag Sidak ke Pedagang Beras

Trending Now

Iklan

iklan