CIANJUR,[KC],- Pemberitaan mengenai beredarnya beras plastik sepertinya sudah mulai menjadi "hantu" yang menakutkan bagi warga masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang mulai curiga saat mengkonsumsi beras yang dirasakan janggal.
Seperti halnya yang terjadi di RT 04/RW 18 Kelurahan Muka Kecamatan/Kabupaten Cianjur. Beberapa warga melaporkan kepada ketu RT bahwa telah mengkonsumsi beras yang diduga plastik atau beras sintetis. Warga mulai merasakan dampaknya dengan merasakan perut terasa sakit.
Menurut Ketua RT 04 RW 18, Kelurahan Muka, Agus Suhendar, beras yang diduga mengandung plastik seperti yang ditemukan di Bekasi beberapa waktu lalu itu, dibeli warga dari sebuah toko di wilayahnya. Dari penusurannya ke pemilik toko, beras diduga plastik itu dibeli dari Pasar Bojongmeron.
"Pengakuan warga yang membeli dan mengkonsumsi beras yang diduga plastik itu rata-rata mengeluhkan perut bekah, tenggorokan gatal dan sakit perut," kata Agus saat ditemui sejumlah awak media, Senin (25/5/2015).
Untuk memastikan kebenaran beras plastik, ia mencoba membandingkan dengan beras asli. "Sangat berbeda, dimasak beras yang diduga plastik mengeluarkan aroma yang berbeda dengan beras biasa. Tidak hanya itu saat dicoba dibakar berasnya meleleh mirip dengan plastik yang terbakar api," jelasnya.
Seorang warga Nia Anggaraini (32) warga RT 04 RW 18 Kelurahan Muka mengaku telah membeli dan mengkonsumsi beras yang diduga mengandung plastik tersebut. Nia mengaku sudah curiga ketika akan memasak beras tersebut. Kecurigaanya berawal saat akan memasak beras yang diduga plastik itu dengan menggunakan rice cooker. Ia mendapati, sebagian dari beras itu mengambang, tidak seperti beras-beras sebelumnya yang ia masak.
"Sebenarnya curiga, kenapa beras itu mengambang saat akan dimasak. Itu berlangsung selama lima hari. Nasinya juga cepat basi meski disimpan didalam kulkas. Padahal biasanya kalau disimpan didalam kulkas tidak basi, tapi kali ini basi," jelasnya.
Ibu satu anak ini juga mengaku setiap mengkonsumsi nasi dari beras yang diduga plastik itu, suami, anak dan dirinya selalu merasakan sakit perut. Karena itu, kecurigaannya pun makin memuncak dan langsung melaporkan kepada Ketua RT. "Pokoknya setelah makan, selalu saja sakit perut," jelasnya. [KC-02/gp]**.
Trending Now
-
CIANJUR [KC],- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan daerah Asia Timur di Trans Luxury Hotel, Kot...
-
CIANJUR,-[KC] Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan beberapa perwakilan daerah Asia Timur di Trans Luxury Hotel, Kota ...
-
CIANJUR, [KC],- Setelah melalui rapat pembahasan dan kajian, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya mengeluarkan keputusan untuk memb...
-
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya...
-
CIANJUR,[KC],- Plt.Bupati Cianjur H. Herman Suherman mendampingi gubernur provinsi jawabarat H. Ridwan Kamil kunjungan kerja ke kecamatan ...