Iklan

iklan

Suranto Gagas Pendirian Rumah Sakit NU

Saturday, May 23, 2015 | 10:37:00 PM WIB Last Updated 2015-05-23T15:41:43Z
“Kemesraan ini janganlah cepat berlalu…”  barangkali sebaris syair lagu “Kemesraan”  Iwan Fals ini pantas ditujukan kepada dua tokoh, Wakil Bupati, Suranto, dan Ketua DPD Golkar Cianjur/Anggota DPRD Jabar, Ade Barkah, saat menghadiri upacara peringatan Harlah NU Cianjur ke-89.
CIANJUR,[KC],- Gagasan Wakil Bupati Cianjur, Suranto,  patut diacungi jempol. Ia menggulirkan  perlunya  Nahdlatul Ulama (NU) Kab. Cianjur  memiliki Rumah Sakit (RS). Dengan memiliki  RS  maka peranan NU yang langsung dirasakan masyarakat akan lebih besar lagi. Tidak sekadar di bidang  sosial keagamaan, melainkan  kesehatan.

“Saya menginginkan  NU Cianjur memiliki  RS, sehingga NU bisa  lebih berkontribusi lagi dalam  membangun masyarakat,” kata Suranto, dalam sambutannya di hadapan puluhan ribu nahdliyin    saat perayaan Hari Ulang Tahun (Harlah) NU ke-89  di  lapangan Hypermart , Jl. Ir. H. Juanda, Sabtu (23/5).

Gagasan Suranto ini  sangat mungkin terwujud. Sebab  Lembaga Kesehatan NU (LKNU)  Cianjur  yang diketuai  dr. Mein Suranto, sekarang pun aktivitasnya  oftimal, sehingga bisa  dijadikan  embrio atau cikal bakal RS NU. Dua RS NU di  Jatim dan Jateng, menurut Ketua PC NU, KH. Choirul Anam, bermula dari LKNU yang dikembangkan. “Mudah-mudahan saja di Cianjur pun RS NU bisa  terwujud,” sebut  KH. Choirul, pada kesempatan yang sama.

Sejatinya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan wujud keberislaman. Berislam  tidak sebatas  upacara ritual, seperti  ibadah haji,  melainkan  hidup di berbagai ranah kehidupan. Membuka lapangan kerja, memberikan pelayanan kesehatan, memberikan layanan pendidikan, memedulikan orang miskin, dan sebagainya, itu juga, sebutnya, merupakan pelaksanaan nilai-nilai Islam.

Justru, lanjut Mustasyar NU Cianjur ini,  problem keberislaman sekarang karena masih adanya anggapan  bahwa berislam itu sebatas ritual keagamaan atau hal-hal yang bersipat  vertikal. Akibatnya,  ada kecenderungan muslim  kurang memedulikan masalah sosial, seperti gizi buruk, pengagguran, kesehatan, rendahnya pendidikan masyarakat, dan sebagainya.    

Oleh karena itu  NU tidak ingin terjebak pada anggapan sempit itu. NU Cianjur ingin  hadir di berbagai  aspek yang intinya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi  umat. Sekarang pun sejumlah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan,  diarahkan pada usaha mikro, yakni bisnis online yang bisa  memberikan layanan pulsa listrik (token), pulsa hape, internet, transper uang, dan sebagainya. Dengan adanya lahan usaha ini diharapkannya pengurus MWC NU kecamatan memiliki lahan hidup, sekaligus memberikan manfaat lebih besar lagi kepada masyarakat [KC.10]**

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Suranto Gagas Pendirian Rumah Sakit NU

Trending Now

Iklan

iklan