"Tadi bilangnya hanya mau menemuin istrinya di bawah (dilatai dasar-red). Dia tidak minta ijin, hanya bilang seperti itu dan langsung ke lantai bawah," kata pengacara H.M, Nurdin Hidayatulloh saat ditemui di halaman kantor Kejari Cianjur.
Karena lama tidak kembali, kemudian Nurdin bersama seorang penyidik Kejaksaan menyusul kebawah. Namun H.M ternyata tidak ada di lantai bawah. Kemudian dicari ke halaman Kejaksaan hingga dipinggir jalan, namun yang bersangkutan juga tidak ditemukan.
"Kita cari tidak ketemu, sempat kita tanya-tanya. Dia (HM-red) tidak naik mobilnya, karena yang bawa mobil adiknya H.M masih bersama saya, kemugkinan perginya dengan kendaraan lain," jelasnya.
Nurdinpun sempat menghubungi H.M melalui telepon selulernya. Dari hubungan komunikasi singkat itu H.M memberitahukan sedang ada dirumahnya sedang mengambil baju. "Dia tidak menyebut rumahnya yang dimana, saya bilang suruh cepat-cepat datang lagi, tapi tidak datang juga. Saya coba sms (short massage service) sempat dibalas, saya coba telpon lagi susah nyambung," kata Nurdin.
Diungkapkan Nurdin, kemungkinan H.M tengah pusing saat disodorkan surat perintah penahanannya oleh penyidik Kejaksaan. "Waktu itu penyidik menunjukkan surat perintah penahanannya dan disuruh dibaca. Saya juga sempat tanyakan mau ditanda tangani atau ditolak. Penyidik juga sempat membuat surat penolakan, rupanya setelah itu dia bilang mau nemuin istrinya dibawah," katanya.
Nurdin mengaku kalau H.M ditahan sudah siapkan surat permohonan penangguhan penahanan. "Saya akan tunggu H.M datang, ia kooperatif kok. Ini baru beberapa jam, mudah-mudahan dia segera datang," katanya [KC-02]**.
