UN PBT di Cianjur Diikuti 40.291 Siswa SMP/MTs

CIANJUR, [KC].- Sedikitnya 40.291 siswa SMP/MTs di Kabupaten Cianjur siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) Paper Based Test (PBT) atau berbasis kertas yang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (4/5/2015) hingga Kamis (7/5/2015). Ribuan siswa yang akan mengikuti UN tersebut tersebar di 401 sekolah baik sekolah negeri maupun swasta.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur Jum'ati melalui Kepala Bidang SMP, Rosidin mengatakan, para peserta UN tingkat SMP di Kabupaten Cianjur itu berasal juga dari sekolah-sekolah dilingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur selain dari Disdik Cianjur. Untuk peserta UN dari lingkungan Disdik Cianjur akan diikuti oleh 30.153 siswa yang berasal dari 241 sekolah negeri dan swasta.

"Untuk peserta dari sekolah dilingkungan Disdik akan diikuti oleh 27.055 siswa reguler dan 3.098 dari SMP Terbuka. Sedangkan dari lingkungan Kemenag akan diikuti oleh 10.138 siswa yang berasal dari sekolah negeri sebanyak 1.583 siswa dan sekolah swasta sebanyak 8.555," kata Rosidin saat ditemui, Minggu (3/5/2015).

Dalam pengawasan pelaksanaan UN PBT, kata Rosidin, tidak melibatkan kalangan luar pendidik seperti UN sebelumnya. Para pengawas UN PBT akan dilakukan dengan sistem silang antar sekolah. Dengan sistem ini diharapkan pelaksanaan UN PBT bisa lebih berjalan dengan baik.

Sementara para siswa yang dalam pelaksanaan UN PBT tidak bisa hadir dengan berbagai alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, masih diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. Mereka bisa ikut UN PBT susulan pada 11-15 Mei 2025 mendatang.

"Kalau UN PBT susulan sendiri pelaksanaanya kita siapkan untuk digabung dan dipusatkan pada satu tempat di komplek SMPN 2 Cianjur. Mudah-mudahan saja semua peserta yang sudah terdaftar UN PBT ikut semua, sehingga tidak ada ujian susulan," katanya.

Diakui Rosidin, hasil UN PBT saat ini tidak menjadi satu-satunya dasar kelulusan siswa seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Hasil UN PBT menjadi menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

"Nilai UN tidak menjadi dasar kelulusan tapi menjadi tolak ukur kinerja atau integritas sekolah di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Hasil UN juga menjadi salah satu syarat masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," katanya. [KC-02]**.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!