“Target kami seperti itu. Urusan bacawabup bisa berbarengan dengan kepastian kendaraan politik, bisa pula tidak. Yang pasti kedua agenda ini harus tuntas sebelum masa pendaftaran di KPU Cianjur, 26 Juli 2015,” kata Ketua Tim Pemenangan Suranto, KH. Choirul Anam, MZD, di posko pemenangan Suranto, Jl. Ir. H. Juanda, Rabu (3/6)
Hingga sekarang pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai. Bahkan dengan sejumlah partai telah terbangun komitmen moral yang menempatkan Suranto sebagai bacabup pada pilkada 9 Desember mendatang. Komitmen moral ini lahir dari kesamaan visi yakni perubahan yang kemudian diharapkan Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU) Cianjur ini, menjadi cikal-bakal komitmen politik secara formal menjelang pendaftaran nanti.
Memang sebelumnya Suranto telah mendaftarkan diri sebagai bacabup ke PDI Perjuangan, Hanura, Gerindra, PKB, PPP, dan PAN. Sedangkan ke partai lainnya, Demokrat, Golkar, PKS, PBB, dan Nasdem, wakil bupati ini tidak mendaftarkan diri, karena partai bersangkutan hingga sekarang tidak membuka penjaringan. “Kalau partai ini membuka penjaringan, mungkin saja kami mendaftar,” sebutnya.
Menyangkut bacawabup pun masih dalam penggodokan. Sebab urusan pendamping ini harus pula dikomunikasikan dengan partai pengusung. Namun yang pasti, menurut Choirul, pendamping Suranto harus memiliki nilai tambah yang tidak sekadar untuk pemenangan melainkan kelanjutannya jika ditakdirkan memenangi pilkada itu.
Karena untuk membangun Cianjur ke depan diperlukan kerjasama yang harmonis antara bupati dan wakilnya. Ini artinya sejak awal maupun kelanjutannya harus ada kesamaan semangat. [KC.10]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.