CIANJUR, [KC].-
Hingga akhir Juli 2015, Badan Nsional Narkotika Kabupaten (BNNK)
Cianjur berhasil menangani berbagai perkara kasus penyalahgunaan
narkoba. Baik itu perkara penindakan ataupun perkara rehabilitasi bagi
pecandu narkoba.
Berdasarkan rekapitulasi data residen yang direhabilitasi melalui BNNK Cianjur di Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat setidaknya ada 76 orang yang telah direhabilitasi di Rumah Cemara Sukabumi. Selain itu di Yayasan Mutiara Maharani rawat inap sebanyak 10 orang di Yayasan Kasih Indonesia rawat jalan sebanyaak 88 orang serta di Yayasan Alkaromah rawat jalan sebanyak 28 orang
"Kalau ditotal keseluruhan hingga akhir Juli 2015 sudah ada 280 orang yang berhasil kita rehab baik rawat inap maupun rawat jalan," kata Kepala BNNK Cianjur Hendrik saat dihubungi, Selasa (11/8/2015).
Masih tingginya pecandu narkoba di Cianjur, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama mereka yang rentan terjadi penyalagunaan narkoba. Hal itu dilakukan untuk menekan terjadinya penyalahgunaan narkoba yang cenderung masih tinggi.
"Bagi masyarakat yang keluarganya merupakan pecandu narkoba, tapi bukan pengedar, kami BNNK Cianjur siap melakukan rehabilitasi. Kami akan melakukan assasmen melalui tim ahli. Sehingga akan jelas diketahui apakah memang pecandu ada sebab lain," papaarnya.
Untuk pencegahan terjadinya penyalahan penggunaan narkoba, pihaknya mengajak lapisan masyarakat untuk selalu berperan aktif terutama dilingkungannya. Jika mengetahui ada penyalahgunaan narkoba jangan segan-segan melaporkan.
"Kalau ternyata jelas sebagai pecandu narkoba kita akan rehab sampai sembuh, tapi kalau ternyata pengedar apalagi bandar kita akan melakukan penegakan hukum. Itu komitmen kami yang terus kami bangun. Jangan sampai gara-gara penyalahgunaan narkoba ini merusak generasi bangsa," tegas Hendrik [KC-02]**
Berdasarkan rekapitulasi data residen yang direhabilitasi melalui BNNK Cianjur di Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat setidaknya ada 76 orang yang telah direhabilitasi di Rumah Cemara Sukabumi. Selain itu di Yayasan Mutiara Maharani rawat inap sebanyak 10 orang di Yayasan Kasih Indonesia rawat jalan sebanyaak 88 orang serta di Yayasan Alkaromah rawat jalan sebanyak 28 orang
"Kalau ditotal keseluruhan hingga akhir Juli 2015 sudah ada 280 orang yang berhasil kita rehab baik rawat inap maupun rawat jalan," kata Kepala BNNK Cianjur Hendrik saat dihubungi, Selasa (11/8/2015).
Masih tingginya pecandu narkoba di Cianjur, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama mereka yang rentan terjadi penyalagunaan narkoba. Hal itu dilakukan untuk menekan terjadinya penyalahgunaan narkoba yang cenderung masih tinggi.
"Bagi masyarakat yang keluarganya merupakan pecandu narkoba, tapi bukan pengedar, kami BNNK Cianjur siap melakukan rehabilitasi. Kami akan melakukan assasmen melalui tim ahli. Sehingga akan jelas diketahui apakah memang pecandu ada sebab lain," papaarnya.
Untuk pencegahan terjadinya penyalahan penggunaan narkoba, pihaknya mengajak lapisan masyarakat untuk selalu berperan aktif terutama dilingkungannya. Jika mengetahui ada penyalahgunaan narkoba jangan segan-segan melaporkan.
"Kalau ternyata jelas sebagai pecandu narkoba kita akan rehab sampai sembuh, tapi kalau ternyata pengedar apalagi bandar kita akan melakukan penegakan hukum. Itu komitmen kami yang terus kami bangun. Jangan sampai gara-gara penyalahgunaan narkoba ini merusak generasi bangsa," tegas Hendrik [KC-02]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.