Iklan

iklan

Lestarikan  Lingkungan, Aqua Grup MOU dengan Dua Kementrian

Friday, August 14, 2015 | 5:18:00 AM WIB Last Updated 2015-08-14T06:30:09Z
CIANJUR, [KC].-  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bersama dengan 7 Pabrik AQUA Grup yang beroperasi di wilayah Jawa Barat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Rencana Pelaksanaan Program (RPP) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
MoU bertujuan untuk berkontribusi pada pengelolaan lima sub-Daerah Aliran Sungai (sub-DAS) di Jawa Barat. RPP dan RKT ditandatangani Kepala BPDAS Citarum-Ciliwung, Ir. R. Dodi Susanto, M dengan kepala Pabrik AQUA Mekarsari, Yandri Nursal, Kepala Pabrik AQUA Babakanpari, Obrin Sualang, Kepala Pabrik AQUA Subang, Joko Prasojo, Kepala Pabrik AQUA Ciherang, Vijaya Anggraeni, Kepala Pabrik AQUA Citeureup, Tatang Sondana, Kepala Pabrik Cianjur, Sonny Hermanto dan Kepala Pabrik AQUA Bekasi, Krishna Wijayanti.
 
Kepala BPDAS Citarum-Ciliwung, Ir. R. Dodi Susanto, MP mengatakan, dalam RPP dan RKT ini tercantum program pengelolaan sub-DAS Cisadane Hulu, Cipunagara, Ciliwung, Cicatih dan Cibeleng yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu panjang. "Program pengelolaan lima sub-DAS tersebut terdiri dari enam tahap pekerjaan yang akan dijalankan dalam lima bagian program," katanya.
 
Pada tahapan pertama, kata Dodi, dilakukan identifikasi untuk membuat peta sub-DAS agar dapat mengetahui lahan kritis. Selanjutnya dilakukan pemberdayaan masyarakat di wilayah hulu yang bertujuan untuk mendorong terbentuknya kelompok yang memiliki keahlian mengelola area tersebut.
 
Pada tahapan ketiga, pemberdayaan di wilayah hulu dilanjutkan ke masyarakat yang hidup di daerah tengah agar mereka juga dapat melakukan pengelolaan lingkungan. Di tahap keempat, pemberdayaan ini dilanjutkan di wilayah hilir agar semuanya terintegrasi.
 
"Masyarakat yang telah berdaya didorong untuk dapat memfasilitasi terbentuknya forum DAS yang di dalamnya terdiri atas berbagai pihak. Hal ini merupakan aktivitas di tahap kelima. Tahap terakhir adalah tahap evaluasi untuk menuju kemandirian pengelolaan DAS berbasis masyarakat," paparnya.
          
Sementara itu, Pimpinan AQUA Grup, Parmaningsih Hadinegoro mengatakan, RPP dan RKT ini merupakan kelanjutan dari MoU antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan PT. Tirta Investama (AQUA Grup) yang ditandatangani pada 2014 lalu. Menurutnya, pengembangan program bersama ini merupakan komitmen Perusahaan untuk turut menjaga kelestarian DAS di Indonesia.
 
"Pengelolaan sub-DAS yang kami lakukan melalui berbagai program sosial dan lingkungan tidak akan berhasil tanpa keterlibatan dan kerja sama seluruh pengguna air. Karenanya, kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah melalui MoU yang telah kami tandatangani dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan program konservasi bersama," ujar Parmaningsih.
 
Dia menjelaskan, AQUA Grup telah melaksanakan pengelolaan sumber daya air berbasis Sub DAS dalam inisiatif keberlanjutan. AQUA Lestari untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian air. "Program ini dilakukan di daerah sub-DAS tempat AQUA beroperasi dengan pendekatan multi pihak dan berbasis masyarakat," paparnya.
 
Parmaningsih mengakui, sebelumnya AQUA Grup melakukan konservasi hutan, air, dan tanah yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas penanaman dan pemeliharaan pohon, pembuatan sumur resapan, embung dan lubang biopori, perbaikan saluran irigasi serta saluran air. Sejak 2006, AQUA telah menanam lebih dari 2 juta pohon dan berkomitmen untuk terus menanam sebanyak 240 ribu pohon setiap tahun.
 
Bersama dengan masyarakat dan mitra LSM, serta pemerintah setempat, AQUA Grup juga telah membuat lebih dari 23 ribu lubang biopori dan 550 sumur resapan serta 3 embung. "Pada saat ini AQUA Grup juga sedang mengembangkan data base pohon secara on-line system untuk memantau keberadaan dan tingkat pertumbuhan tanaman tersebut," imbuhnya [KC-02]**
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lestarikan  Lingkungan, Aqua Grup MOU dengan Dua Kementrian

Trending Now

Iklan

iklan