Iklan

iklan

BERIMAN: Kami Berduka Meninggalnya Jamaah Haji Cianjur

Saturday, September 26, 2015 | 12:28:00 AM WIB Last Updated 2015-09-25T17:28:24Z
CIANJUR, [KC].- Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar - Herman Suherman (BERIMAN), turut berduka cita atas meninggalnya dua jamaah haji asal Cianjur saat beribadah haji. Juga meninggal 717 jamaah haji pada tragedi Mina.

Calon Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan, dirinya bersama  Herman berbela sungkawa atas meninggalnya dua jamah haji asal Cianjur. Bapak Suradi bin Atmodiharjo warga Karangtengah yang meninggal di areal Masjidil Haram dan Zaenal Mutaqin yang meninggal saat wukuf di Arafah. Juga para 717 jamaah haji yang meninggal dunia pada tragedi Mina, yang didalamnya ada tiga jamaah asal Indonesia. “Mereka para syuhada. Semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisi-Nya," kata Irvan.

Kata Irvan, cuaca ekstrim dengan suhu sekitar 44-52 derajat celcius, memang menjadi masalah bagi para jamaah asal Indonesia. Karena fisik akan terkuras ditengah teriknya matahari. "Saya mendoakan keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan sabar, dan bersama-sama mendoakan almarhum," tambahnya.

Hal senada dikatakan calon Wakil Bupati Herman Suherman. Dia langsung memantau perkembangan informasi begitu mendengar kabar, terkait data korban meninggal dunia atau luka-luka. Mulai dengar kabar dari 100 hingga 717 orang jamaah haji yang meninggal dunia, termasuk dua orang jamaah haji adalah Indonesia.

"Kami berduka atas musibah itu. Duka atas meninggalnya dua jamaah asal Cianjur karena faktor fisik, dan mengucap syukur jamaah haji asal Cianjur lainnya tidak ada yang menjadi korban," kata Herman mengomentari tragedi Mina yang terulang lagi pada tahun 2015 ini.

Para jamaah haji yang sudah melaksanakan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah. Kemudian harus menjalankan tiga jumrah sebagai syarat wajib haji, yaitu jumrah Ula, wustha dan aqobah. Bertepatan dengan proses jumrah tersebut, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, bersama-sama meneriakkan takbir dan shalat Idul Adha. Sebagai sebuah "pengusiran" terhadap syaitan yang selalu menggoda manusia.

Semangat ruhaniah itu dikatakan Herman, yang membuat para jamaah haji bersemangat dalam melempar jumrah. Sehingga ketika tidak bisa mengatur atau diatur proses jalan kaki menuju lokasi jumrah, maka terjadi penumpukan jamaah di terowongan Mina.

Memang ibadah haji, kata Herman,  itu perjuangan, sejak saat mendaftar hingga menjalani proses ibadahnya. Dan ini adalah musibah yang tidak diharapkan oleh kita semua. “Kami yakin Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia sudah bekerja keras dalam membuat aturan agar pelaksanaan ibadah haji berlangsung lancar. Mari kita doakan bersama agar jamaah haji yang meninggal dunia mendapatkan terbaik di sisi Allah," jelas Herman.

Menurut Herman, para jamaah haji yang meninggal saat beribadah, sudah dijelaskan Allah adalah para syuhada dan surga Allah jaminannya.  "Haji yang mabrur tiada lain surga jaminannya," pungkas Herman [KC-02/dak]**
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BERIMAN: Kami Berduka Meninggalnya Jamaah Haji Cianjur

Trending Now

Iklan

iklan