Calon haji yang gagal berangkat pada musim haji tahun ini adalah Ugan bin Pardi asal Kecamatan Cikadu. Ia sedianya berangkat dan tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 10. Namun setelah melalui pemeriksaan kesehatan di embarkasi yang bersangkutan dinyatakan sakit dan harus menjalani perawatan.
"Betul ada seorang calon haji yang gagal berangkat akibat sakit yang dideritanya. Atas rekomendasi tim medis yang bersangkutan harus menjalani perawatan atas sakit yang dideritanya dalam waktu yang cukup lama," kata Kepala Seksi (Kasi) Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, Abdul Rouf.
Dikatakan Rouf, calon haji yang gagal berangkat itu tergabung dalam kloter 10 yang kini telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Pihaknya pun belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan juga akan berangkat pada tahun depan. Semuanya itu tergantung pada kesembuhan penyakit yang dideritanya.
"Aturannya jamaah yang gagal berangkat tahun ini bisa berangkat tahun depan. Namun semuanya tergantung pada kesehatannya juga. Termasuk seorang jamaah asal Cikadu ini, kalau dia sembuh berarti harus berangkat," kata Rouf yang tidak menyebut penyakit apa yang diderita calon haji yang gagal berangkat itu.
Dikatakannya, pada saat akan berangkat dari embarkasi, calon haji Cianjur yang tergabung dalam kloter 10 itu menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan kembali oleh tim dokter embarkasi. Dari pemeriksaan itu dtemukan dua calon haji Cianjur menderita sakit. Satu diantaranya harus menunda keberangkatannya hingga tahun depan.
"Seorang jamaah lagi menjalani perawatan dan harus menunda keberangkatannya. Tapi yang bersangkutan bisa berangkat kembali dan tergabung dalam kloter 17 bersama Kabupaten Subang. Saat ini juga sudah berkumpul kembali dengan kloternya di Arab Saudi," tegasnya [KC-02]**
