Iklan

iklan

Herman Main Rebana, Istri Sumringah

Monday, September 21, 2015 | 12:18:00 PM WIB Last Updated 2015-09-21T05:18:14Z
CIANJUR, [KC].- Calon Wakil Bupati Cianjur nomor urut 2 Herman Suherman dan istrinya Hj. Anita Sincayani penuh kegembiraan saat bermain rebana qasidah bersama para santri  Riyadul Huda, Sukaluyu.

“Senangnya, alhamdulilah ini seni budaya islami yang harus terus dilestarikan dan diajarkan ke generasi muda saat ini. Alhamdullah saya bisa silaturahmi dengan pimpinan pesantren, para santri dan warga di sekitar pesantren. Terima kasih atas penerimaan yang luar biasa ini,” kata Herman.

Menurut Herman yang berpasangan dengan calon Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ini, dalam era modernisasi ini, pesantren menjadi benteng pertahanan bagi umat muslim dalam memperkuat keimanan dan keislaman. Juga sebagai ujung tombak dalam mensyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat muslim. Karenanya, penting para santri selain dibekali ilmu agama yang mendalam, juga menguasai seni budaya islami sebagai alat syiar Islam.

“Kalau kita dengan dari ajara dan cerita para guru, kyai kita, pada jaman dahulu para wali di Nusantara ini menyebarkan agama Islam juga dengan seni budaya. Memakai gamelan, syair-syair dan pada prosesnya rebana qasidah. Dan pada jaman saya, rebana qasidah menjadi media dalam mensyiarkan islam. Ada shalawat dan nilai-nilai keagamaan dalam setiap nadanya,” jelas mantan Direktur PDAM Tirta Jaya Cianjur ini.

Karena itu, dirinya sangat senang ketika datang ke pesantren ternyata para santri piawai memainkan  rebana dan marawis. “Semoga Allah memberkahi para santri dengan ilmu bermanfaat, kesehatan dan kebahagiaan selama hidupnya. Tidak hanya di pesantren ini, tapi juga santri di pesantren-pesantren se-Cianjur,” tambahnya.

Selain itu, pria kelahiran Mangunkerta Cugenang ini menambahkan, dalam beberapa kali silaturahminya ke pesantren, dia gembira melihat dukungan para warga kepada pesantren. Sikap saling gotong royong, silaturahmi yang kuat yang terjalin itu, menjadi modal sosial bagi warga dan pesantren dalam membangun desa yang lebih baik.

“Pesantren dengan para santrinya juga harus menjadi motor penggerak pembangunan di desa. Berisinergi dengan  pejabat dan pegawai desa, juga warga. Ini penting. Karena itu, ayo bangun desa bersama, dan saya akan bersama semua sekarang dan setelah terpilih nanti,” pungkasnya  [KC-02/dak]**



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Herman Main Rebana, Istri Sumringah

Trending Now

Iklan

iklan