Upayapun tengah dilakukan dengan membawanya ke RSUD Cimacan. Penghasilannya sebagai buruh serabutan dirasakan oleh Warga Kampung Pasekon RT 01/RW 13 Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kab. Cianjur itu tidak mencukupi membiayai anaknya. Meski sudah mengantongi surat keterangan tidak mampu (SKTM), namun pihak Dinas Kesehatan Cianjur hanya mengabulkan 75 persen.
"Saat lahir pucat dan suaranya tidak ada, kalau normalnya kan ngagoak inimah tidak. Lalu karena khawatir dibawa ke RSUD Cimacan, dan ternyata di kepalanya besar," kata Maman.
Hasil dari pemeriksaan medis RSUD Cianjur, kondisi anaknya itu harus mendapatkan penanganan lanjutan. Bahkan disarankan untuk dirujuk ke RSHS Bandung. "Biaya dari mana, untuk kebutuhan sehari-hari juga kasbon. Sudah ke Dinas Kesehatan pakai SKTM dan diberi keringanan 75 persen, tapi saya khawatir karena biaya sehari semalam di rumah sakit katanya ratusan ribu. Biaya darimana?," katanya.
Pihaknya hanya bisa berharap semoga ada keringanan biaya, karena untuk ongkos masih bisa berusaha tapi untuk biaya pengobatannya yang susah. "Kami hanya bisa berharap ada keringanan biaya untuk kesembuhan anak saya," harapnya.
Ketua RT 01/13 Kampung Pasekon Desa Cipendawa Cecep Suryana mengharapkan agar usaha warganya untuk mengobati anaknya bisa dimudahkan. Sebagai ketua RT dia hanya bisa membantu dengn membuat surat pengantar.
"Semoga dibebaskan biaya karena dia (Maman) benar-benar tidak mampu, kerjanya juga serabutan. Dengan RT hanya bisa mengusahakan surat keterangannya, semoga ada jalan dan disehatkan," harapnya [KC-02/tis]**
