Iklan

iklan

Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Cianjur Capai Rp 5 M

Thursday, September 17, 2015 | 5:40:00 AM WIB Last Updated 2015-09-16T22:40:35Z
CIANJUR, [KC].- Banyaknya wajib pajak kendaraan bermotor yang menunggak mempengaruhi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga saat ini jumlah tunggakan tersebut sudah mencapai kisaran Rp 5 miliar.

Demikian diungkapkan Kepala Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat Wilayah Cianjur Hani Dahliani melalui Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan Ahmad Solihat, saat ditemui usai menggelar operasi gabungan bersama Kepolisian Resor Cianjur di Jalan Raya Bandung kemarin.

Setidaknya berdasarkan data yang ada terdapat 120.000 kendaraan di Cianjur tidak membayar pajak. Jumlah tersebut termasuk kendaraan berplat merah yang turut menunggak. Pajak yang ditunggak pengendara yakni pajak kendaraan bermotor per tahun dan bea balik nama kendaraan bermotor. Tidak ada biaya masih menjadi alasan utama pengendara menunggak pajak.

"Katanya daripada bayar pajak, mending dibayarin cicilan. Kemudian saat ditagih, kendaraan banyak dipindahtangankan," kata dia kepada Cianjur Ekspres, kemarin (16/9).

Ahmad mengungkapkan, dari 120.000 kendaraan itu terdapat kendaraan berplat merah. Berdasarkan data Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur, kata Ahmad, terdapat 1.526 kendaraan milik pemerintah. Namun yang telah membayar pajak hanya sekitar 300 kendaraan.

"Katanya dinas masih didata karena katanya banyak kendaraan yang di kecamatan atau ada juga yang hibah dari provinsi. Padahal memang pajaknya ditanggung oleh daerah," kata dia.

Untuk menggali pengandara yang menunggak, diakui Ahmad, pihaknya terkendala anggaran. Dari 120.000 kendaraan, jumlah yang bisa ditelusuri hanya 55.447 kendaraan. Penelusuran pun hanya dapat dilakukan di 14 kecamatan di di sekitar Cianjur kota saja. Sedangkan bagi wilayah selatan luput dari penggalian.

Dari hasil penelusuran di 14 kecamatan tersebut, kata dka, 11.157 kendaraan membayar pajak dengan nilai total Rp 5.600.467.300. "Ini memang terkendala anggaran, jadi sisanya kami lakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat untuk menunaikan kewajibannya," kata dia.

Diungkapkan Ahmad, hingga awal September ini baru 68 persen kendaraan yang membayar dari total 350.884 kendaraan potensi pajak, Dengan nilai Rp68.367.451.000 dari PKB dan 61.158.950.000 dari BBNKB golongan I. Sedangkan target untuk dua jenis pajak itu yakni Rp211 miliar.

“Kami menargetkan akhir bulan ini pencapaian bisa 70 persen lebih. Sehingga PAD Jabar dan Cianjur dapat meningkat,” tandasnya  [KC-02/is]**
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Cianjur Capai Rp 5 M

Trending Now

Iklan

iklan