CIANJUR, [KC].- Pelaksanaan Pemilihan bupati dan wakil
bupati Kab. Cianjur tahun 2015 yang akan digelar serentak bersama sejumlah
daerah lainnya pada Rabu (9/12/2015) mendatang ternyata belum tersosialisasikan
dengan baik kepada sejumlah masyarakat. Hal itu terbukti di Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas0 kelas II B Cianjur di Jalan Aria Cikondang.
Meski lokasinya tidak jauh dari lembaga pemerintahan dan
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), para narapidana di Lapas Cianjur tersebut
mengaku belum tahu mengenai rencana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di
Cianjur. Diantara mereka bahkan baru tahu setelah ditanya oleh awak media
mengenai Pilkada.
Yanto Ujang (28) misalanya, salah seorang narapidana itu mengaku
tidak mengetahui adanya pemilihan bupatiakil bupati Kab. Cianjur.
Diakuinya belum ada petugas dari KPU
kabupaten Cianjur yang menerangkan
mengenai Pilkada dan siapa saja calon-calonnya.
"Belum tahu, bahkan baru tahu dari wartawan. Belum
ada juga yang mensosialisasikan ke warga di sini (Lapas, Red)," akunya.
Iwan Ridwan (33), narapidana lainnya, menuturkan dirinya
sudah tahu akan adanya penyelenggaraan pilbup tersebut. Akan tetapi dia
tahu dari Wakil BupatiCianjur H. Suranto yang datang melihat kondisi
narapidana sekaligus berqurban di lapas kelas II B itu.
Belum adanya informasi lebih lanjut membuat dirinya tidak
mengetahui calon yang maju dalam pesta demokrasi pada 9 Desember
mendatang. "Tadi saja dari pak Wabup bilang akan ada pemilihan bupati.
Dirinya juga bilang akan maju, hanya itu saja. itu juga tidak tahu nomor
berapa dia dan calon lainnya siapa saja selain dia," kata dia.
Kepala Lapas kelas IIb Cianjur, Tri Saptono, membernarkan
belum adanya pihak KPU kabupaten Cianjur yang mendatangi lapas untuk mensosialisasikan
pemilihan bupati tahun ini.
Menurutnya, setiap ada pemilihan umum, baik Bupati,
Gubernur, Presiden ataupun Legislatif, Lapas selalu menjadi urutan
kesekian dari tujuan sosialisasi tersebut.
"Biasanya beberapa minggu mau pemilihan baru ada
sosialisasi. Mungkin karena dekat dan menunggu data pasti. Sebab memang di
lapas ini setiap hari ada yang bebas dan ditahan, sehingga keluar masuk.
namun sudah terdata mana yang keluar bulan ini atau bulan depan,"
kata dia.
Menurutnya, jumlah narapidana di lapas tersebut yakni 724
napi, yang dibagi dalam dua TPS. "Biasanya dibagi dua. Supaya bisa
lebih cepat soalnya jumlah napi ratusan," tuturnya.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Anggy Shofia Wardany,
mengakui, sosialiasi belum dilakukan secara menyeluruh, termasuk ke lapas
Cianjur. menurutnya, saat ini sosialisasi di komunitas tertentu, yakni
warga di perkampungan yang sulit diakses dan mengakses informasi.
"Waktunya masih panjang untuk sosialisasi, saat ini
fokusnya di daerah. tapi pasti kami akan lakukan sosialisasi. Teknis
penyampaiannya pun sama dengan yang lain, tidak akan ada tindakan
khusus," tuturnya [KC-02/is]**
Post A Comment:
0 comments:
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.