Iklan

iklan

BERIMAN Gagas Rumah Sakit Tanpa Kelas

Monday, October 12, 2015 | 4:54:00 AM WIB Last Updated 2015-10-15T10:27:32Z
CIANJUR, [KC].- Calon Bupati Cianjur nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar (IRM) menggagas rencana rumah sakit tanpa kelas, untuk menolong orang miskin mendapat pelayanan yang sama di rumah sakit.

"Sehat adalah hak dasar setiap orang dan rumah sakit harus memberikan pelayanan terbaik kepada setiap orang tanpa memandang status sosialnya. Kalau saya terpilih, saya akan mencoba bicara dengan direktur rumah sakit daerah agar pelayanan rumah sakit tanpa kelas," kata Irvan seusai kampanye melalui khitanan massal.
Gagasan tersebut dikemukakan Irvan, sebagai rencana aksi dari program kesehatan pasangan Irvan-Herman Suherman, yaitu peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan  merata. Serta, peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan.

Hal itu tentu saja didasari, karena selama ini Irvan melihat pelayanan rumah sakit dibagi dalam kelas-kelas, ada kelas III, kelas II dan kelas I. Meski menurutnya, setiap penyakit yang diderita setiap orang tidak mengenal kelas. Bahwa sakit batuknya orang miskin dan orang kaya sama saja. "Sakit jantungnya orang miskin dan orang kaya juga sama, tidak ada beda," katanya.

Perbedaan kelas tersebut tentunya, berimbas pada penanganan layanan kesehatan terhadap pasien di kelas-kelas tersebut. Pasien-pasien tidak mampu tentu kebiasaannya akan ditempatkan di kelas paling bawah, dengan standar layanan dan obat-obat kesehatan yang berbeda dari kelas II dan kelas I. Hal tersebut menurutnya, belum menunjukkan rasa keadilan di bidang kesehatan.

Dalam gagasan yang ditelurkan alumnus SDN Cikalongkulon 1 ini, dalam pembiayaan yang dikenakan nantinya bagi orang miskin diberikan keringanan sebesar 75 persen.  "Kalau nanti, maaf, ada pasien tidak mampu sudah dilakukan perawatan di RSUD tapi akhirnya meninggal, maka semua biayanya akan digratiskan," tutur Irvan.

Irvan yang juga Ketua Karang Taruna Cianjur ini menambahkan, pembiayaan tersebut tentunya bila pasien miskin tersebut dilindungi oleh jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) atau BPJS, maka beban biayanya berada di pemerintah.

"Pastinya semua menjadi gratis karena pemerintah yang menanggung biaya pasien yang tidak mampu. Keuntungannya adalah pasien tidak mampu, tetap akan mendapatkan pelayanan yang baik, sama dengan semua selama di rumah sakit," jelasnya.

Gagasan tersebut adalah bagian menciptakan Cianjur lebih maju dari pasangan nomor dua ini. Berbagai program lainnya yaitu pemenuhan penyediaan tenaga kesehatan yang handal dan memadai, juga peningkatan cakupan dan mutu program penjaminan kesehatan masyarakat [KC-02/dak]**







Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BERIMAN Gagas Rumah Sakit Tanpa Kelas

Trending Now

Iklan

iklan