Kecerdasan seseorang lebih efektif dibangun pada usia 0-5 tahun melalui asupan yang bergizi.
Demikian ditegaskan Dr. Mien Suranto saat memberikan penyuluhan kesehatan gizi ibu dan anak yang diikuti ratusan orang tua siswa PAUD/DTA "Bougenvile" di Kampung Geduk, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kab. Cianjur baru-baru ini.
"Jadi, ibu-ibu, mohon pada usia ini pedulikan anak semaksimal mungkin. Upayakan anak-anak diberi makanan bergizi setiap hari demi masa depannya kelak," kata Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cianjur itu.
Dikatakan istri dari Calon Bupati Cianjur nomor urut 3, H. Suranto ini, banyak makanan anak yang bergizi tapi murah. Bahkan air susu ibu (ASI) yang subur bagi ibu setelah melahirkan merupakan komponen penting guna mencerdaskan anak. Asupan bergizi tinggi ini langsung anugerah Allah SWT untuk pemenuhan gizi anak.
"ASI lebih hak anak, bukan hak suami. Jadi, jangan sampai sekadar pertimbangan estetika buat nyeneng-nyenengin sang suami, eh, anak malah diberi susu kalengan, sedangkan ASI-nya buat sang suami," seloroh dr. Mein dihadapan ibu-ibu yabg mayoritas berusia muda atau produktif.
Di samping itu, kata Dr. Mien, awasi anak-anak jangan sampai mengonsumsi jajanan yang sekiranya tidak sehat. Sebab sekarang jajanan anak-anak menjamur di sekolahan. Jajanan seperti ini sangat mungkin tidak sehat, bahkan mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
Ketahuilah pemeliharaan anak yang baik, terutama di masa golden age merupakan investasi sumber daya manusia (human investmen). Jika dipelihara dan dididik dengan baik hasilnya kelak akan baik pula. Anak menjadi sosok yang memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. "Intinya kalau ingin memiliki anak bersosok perubahan, harus dimulai sejak dini," kata Srikandi Perubahan ini [KC-02/semc]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
