Kendati demikian, ramainya suasana pagelaran di Stadion Badak Putih itu, ternyata tak banyak masyarakat yang mengetahui. Bahkan masyarakat Cianjur yang turut hadir tak mencapai ribuan orang. Gelaran yang sejatinya merupakan hajat masyarakat Cianjur tersebut hanya dihadiri sebagian orang, terutama masyarakat setempat saja.
Pelajar SMK Nurul Huda Cianjur, Muhammad Itoilah bersama puluhan pelajar lainnya yang berkunjung ke pameran tersebut kecewa lantaran Pameran yang melibatkan sejumlah pelaku ekonomi kreatif khas dari berbagai daerah, mulai dari stand busana hingga stand kuliner serta stand OPD terkait masih tertutup rapat dan sangat sepi.
" Tadinya saya ingin mengetahui potensi desa dari berbagai daerah di Jawa Barat, tapi standnya masih pada tutup dan sepi pengunjung, saya belum mendapatkan hal yang baru dari beberapa pameran yang ada disini" Ucap Ito.
Sebelumnya pameran ini dibuka langsung oleh Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi tujuannya sebagai ajang promosi dan sosialisasi, sekaligus sebagai ajang pembangunan potensi di daerah perdesaan. [KC.10]***
