Pemkab Cianjur Belum Bayar Listrik Selama Dua Bulan

CIANJUR, [KC].- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur nunggak pembayaran listrik kepada PLN Area Cianjur selama dua bulan September-Oktober 2015. Jumlah kewajiban Pemkab yang harus dibayar dalam kurun dua bulan tersebut mencapai sekitar Rp 1,2 miliar.

Suvervisor Pelayanan Pelanggan PLN Area Cianjur, Enjang Sutisna, mengatakan, berdasarkan data yang ada, jumlah kewajiban Pemkab Cianjur yang belum terbayarkan itu mencapai Rp 700 juta untuk September dan Rp 500 juta untuk bulan Oktober. "Biaya yang sudah dibayar baru untuk penerangan jalan umum (PJU), sementara untuk listrik di gedung Pemkab belum dibayar," kata Enjang kepada awak media Senin (18/10).

Dikatakannya, berdasarkan perjanjian pemasangan saluran, apabila dalam 60 hari biaya tidak dibayar, maka sambungan listrik akan diputus sementara. Jika dalam 90 hari tidak dibayarkan, maka sambungan akan dibongkar. "Ketentuannya pembayaran dilakukan mulai tanggal 5 sampai 20. Namun kemarin kami dapat pemberitahuan akan segera dibayar, tapi biasanya memang lancar. Hanya dua bulan sekarang saja," ungkapnya.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Cianjur, Ade Sobari, mengaku heran pemkab tidak mampu membayar biaya listrik bulanan. Padahal dalam angggaran sudah jelas dialokasikan untuk pembayaran tagihan lsitrik.
"Biaya pembayaran listrik Pemkab itu sudah ada di mata anggaran APBD kan sudah diatur biaya pegawai, perawatan bangunan, termasuk biaya untuk pembayaran listrik. Tapi kenyataannya dua bulan terakhir malah belum dibayar," katanya.

Ade menegaskan, apabila hingga 21 Oktober belum dibayarkan, sambungan listrik ke kantor pemerintahan harus diputus. Hal itu sebagai tindakan tegas dan sikap adil dari PLN kepada seluruh pelanggannya. "Jangan dibeda-bedakan, jika memang belum bayar, putus saja aliran listriknya. Kan sudah tertera dalam perjanjian sewaktu pemasangan. Mau pemkab atau warga sama saja pelanggan," tandasnya [KC-02/is]**.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!