Di Indonesia sendiri sekarang marak berdiri bank syariah, yang tentu saja, menurut Wakil Bupati Cianjur, Suranto, merupakan peluang bagi mahasiswa jurusan ekonomi syariah. "Dengan maraknya berdiri bank syariah saja sudah merupakan angin segar bagi adik-adik ini," sebut Suranto, di hadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU), pada acara Ospek, di Jl. Raya Sukabumi, Cijoho, Warungkondang kemarin.
Tapi tentu saja peluang ini harus digapai dengan serius. Mahasiswa mau bersungguh-sungguh menerpa dirinya agar memiliki kompetensi di bidangnya. Sebab di satu pihak peluang terbuka lebar, di pihak lain kompetisi kian sengit, karena akan banyak orang yang memburu peluang itu. Ujung-ujungnya hanya mahasiswa berkompetenlah yang mampu merebut peluang itu.
Bahkan jika memiliki kompetensi memadai, lanjut Suranto, tidak perlu memasuki pasar kerja yang ada. Para alumnus kelak bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Mendirikan BMT dan sejenisnya, misalnya, merupakan peluang yang bisa digeluti lulusan ilmu syariah. Dengan cara seperti ini akan memiliki lahan kerja sendiri, membuka lapangan kerja bagi orang lain, sekaligus membangun ekonomi keumatan. "Di tengah persaingan hidup yang semakin keras dibutuhkan mahasiswa hebat," ujarnya.
Pada Ospek itu dibuka dialog interaktif. Para mahasiwa pun silih berganti mengupas perkembangan Cianjur. Intinya para mahasiswa berharap adanya perubahan. "Kami ingin Cianjur berubah kearah perbaikan di berbagai sektor kehidupan," pinta mereka. Pilkada Cianjur 9 Desember mendatang merupakan momentum untuk membawa Cianjur kearah perbaikan [KC-02/SMeC]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
