"Kami hargai sikap Andi, sebab itu masukan bagi kami, sehingga ke depan kami bisa menghindarkan terhadap prilaku yang berpotensi melanggar aturan pilkada," kata A.Priatna Alinafiah SH, tim advokasi hukum pemenangan Suranto-Oki, mengomentari sikap Andi yang mempertanyakan kinerja Panwas dan KPU atas dugaan pelanggaran Suranto, seperti diberitakan.
Menurut Pri panggilan akrabnya, pilkada Cianjur 2016-2021 merupakan pesta demokrasi rakyat Cianjur. Ini artinya, baik penyelenggara, pengawas, para pihak yang terlibat atau yang berkepentingan, maupun masyarakat sendiri harus bersama-sama menjaga agar pilkada 9 Desember mendatang bersih, jujur dan adil.Terlebih kandidat maupun tim pemenangannya harus mematuhi regulasi atau aturan tentang pilkada.
"Memang Panwas maupun KPU harus tegas. Tidak boleh membiarkan pelanggaran. Tetapi kalau tuduhannya Suranto memakai fasilitas negara dalam statusnya sebagai cabup, apa tidak salah alamat tuch… ?" ujar Pri yang juga sebagai Ketua DPC Organisasi Advokat KAI Cianjur.
Sepengetahuannya, Suranto menaati aturan pilkada. Dalam kapasitasnya selaku wakil bupati di lingkungan birokrasi ia tidak pernah berbicara urusan pencalonan. Pun saat sebagai cabup ia tidak pernah memakai kendaraan dinas.
Tetapi kalau memang ada yang melanggar, Pri menghargai sikap siapapun yang melaporkannya ke Panwas maupun KPU. Pihaknya akan selalu mengikuti alur hukum. "Insyaallah, spirit tim advokasi hukum dari pasangan manapun sama yakni menegakan aturan. Kita semua memiliki tujuan yang sama yakni menciptakan pilkada bersih,jujur dan adil, " tegasnya [KC-02/SMeC]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
