CIANJUR, [KC].- Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahuyu menginisiasi membangun
rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang dihuni Andun Suherman (45) warga
Kampung Bolenglang RT 01/RW 10, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kab.
Cianjur. Tindakan kapolres tersebut dilakukan setelah keluarga yang
kurang mampu itu sempat memasak batu untuk menenangkan anaknya yang
merengek minta makan hingga tertidur.
"Ada teman yang cerita
bahwa suatu ketika dia mampir ke rumah pak Andun dan mendapati istri pak
Andun sedang merebus batu. Setelah ditanya alasannya, Istrinya pak
Andun menjelaskan bahwa dia sengaja merebus batu untuk mengelabui
anaknya yg merengek terus tidak bisa tidur karena kelaparan, sementara
dia tidak punya bahan makanan. Dia bilang ke anaknya bahwa dia sedang
merebus makanan tapi belum matang. Sampai akhirnya anak itu ketiduran,"
cerit Asep saat dihubungi, Selasa (3/11).
Berangkat dari situlah
mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tergerak dan
memberikan bantuan makanan kepada keluarga Andun. Tidak hanya itu ia
kemudian menggalang donasi kepada berbagai pihak untuk memikirkan
membangun rumah layak huni.
"Esok harinya saya dan para perwira
Polres Cianjur mengunjungi pak Andun dan keluarganya di rumahnya. Memang
sangat memprihatinkan, kami berpikir kalau turun hujan maka akan
kehujanan. Disitulah kami sepakat untuk membangun rumah. Hanya saja
tanahnya tidak ada karena pak Andun tidak memiliki tanah," kata Asep.
Atas
inisitifnya, Kapolres kemudian menemui kepala BPN Cianjur untuk mencari
tanah. "Dan Alhamdulillah ada warga namanya pak Kilin mau menghibahkan
tanahnya 72 meter persegi. Pada saat itu juga saya bertemu pak Budi
manager Perumnas dan beberapa donatur yang akhirnya bersepkat untuk
mengumpulkan dana. Pembangunannya sendiri dilaksanakan oleh PT Perumnas
yang biasa buat rumah," jelas Asep.
Pembangunan rumah keluarga
kurang mampu itu awalnya direncanakan selama 45 hari. Namun ternyata
lebih cepat hanya dilaksanakan selama 35 hari. "Pelaksanaanya lebih
cepat 10 hari, pada akhir Oktober kami telah serahkan langsung ke pak
Andun," katanya.
Kini keluarga yang sempat menanak batu demi
menidurkan anaknya yang kelaparan itu bisa berlega hati bisa menempati
rumah yang permanen dibangun oleh donatur atas inisiasi Kapolres Cianjur
Asep Guntur Rahayu. "Sekarang yang menjadi pikiran saya pekerjaan pak
Andun, karena dia tidak punya pekerjaan tetap. Semoga ada yang bersedia
mempekerjakannya," harap Asep.
Syaiful Budiman Kepala Perumnas
Cianjur yang dipercayakan untuk melaksanakan pembangunan rumah Andun
mengaku saat itu dirinya "diangkat" menjadi kepala pelaksana pembangunan
rumah. "Kata beliau (Kapolres-red) saya pasti menguasai teknologi
pembangunan rumah, ditambah jarak antara tempat pak Andun dengan
perumahan yang saya bangun cukup dekat. Saya dipercaya oleh beliau dan
rekan-rekan yang lain untuk menggarap progres pembangunan," ujar Budi.
Diakui
Budi, rumah Andun yang bertipe 36 dibangun dengan anggaran minim namun
berkualitas. Ia mengaku memangkas harga pembangunan rumah itu hingga
50%. "Memang dan yang terkumpul diserahkan untuk progres pembangunan,
harga saya pangkas namun semua material yang dipakai untuk pembangunan
itu saya pilih yang terbaik dan bangunannya jelas berkualitas," katanya [KC-02/gm]**
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.