Menurut Herman, Ayam bakar dan ayam crispy yang disajikan pas di lidah , ada sambal jeletot yang bisa membuat kita mandi keringat juga. Tempatnya sederhana dan nyaman untuk makan bersama keluarga.
"Inilah kuliner Cianjur yang harus terus disukai oleh masyarakat Cianjur, dan masih banyak kuliner masakan sunda lain yang harus kita cicipi," kata Herman usai mencicipi makanan di Alam Sunda, di Jalan Raya Cianjur.
Herman menambahkan, usaha kuliner adalah sumber ekonomi kerakyatan yang terus bertahan meski negara ini dirundung krisis ekonomi. Karena itu, penting untuk menjaga ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif seperti usaha kuliner ini, dengan mendorong masyarakat Cianjur untuk menggemarinya.
"Benteng pertahanan usaha kuliner ini adalah dengan terus ada dan bertambah pelanggannya. Nah ini yang akan kami (Irvan – Herman, red) dorong nantinya, agar usaha kuliner tradisional terus meningkat pelanggannya. Sehingga ketika datang serangan kuliner dari negara lain atau fast food lainnya, kuliner tradisional terus bertahan dan meningkat," tuturnya.
Sebagai orang Cianjur dikatakan Herman, tentu lidahnya akan lebih menikmati masakan asal tatar Sunda daripada masakan lain. Tentu saja, agar generasi muda terus menyukai masakan sunda, maka harus diajarkan kepada anak-anak bahwa masakan tradisional itu sehat.
"Terkadang ada di kalangan generasi muda yang pernah atau berkesempatan hidup di Jakarta, lalu gandrung menyukai makanan cepat saji, sehingga ada juga yang sudah malas makan nasi. Nah itu harus diluruskan lagi, dengan pemikiran bahwa makan masakan tradisional itu keren," tukasnya [KC-02/dak]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
