"Keluarga ikut campur? no way. Tak ada kamusnya dalam hidup saya keluarga ikut-ikutan dalam urusan pekerjaan suami. Kawal saya, dan peringatkan saya dengan keras sekalipun, jika saya ditakdirkan menjadi bupati lima tahun ke depan," kata cabup Suranto, di sela-sela bakti sosial berupa pengobatan gratis di Kp/Desa/Kec. Cikadu, Jum'at (6/11).
Suranto pun mengingatkan kepada ratusan warga setempat agar menjadi pemilih rasional. Tidak bisa dibodohi, disuap, diancam atau diintimidasi. Ada advis atau petunjuk yang mudah dipahami dalam memilih pemimpin. Jika calon pemimpin melakukan praktek kotor, maka sangat mungkin pemimpin bersangkutan bermaksud buruk, seperti memperkaya diri sendiri. Ujung-ujungnya dipastikan hanya akan membawa kemadlaratan atau kerugian bagi masyarakat.
Oleh karena itulah, menurutnya, jika nanti ada pihak yang kasak-kusuk meminta dukungan dengan cara-cara kotor, sebaiknya tidak digubris. "Jadilah pemilih yang bermartabat, yang mementingkan kemashalahatan umat ke depan, ketimbang kepentingan pribadi dan sesaat," sebut Suranto, yang diamini warga setempat.
Pada jadwal kampanye itu pun dr Mien Suranto, istri Suranto, belusukan ke rumah warga, di luar lokasi bakti sosial. dr Mien bersama tim bersilaturahmi serta mengkampanyekan paslon nomor 3 kepada masyarakat setempat. Kepada warga, dr Mien menyatakan bahwa paslon nomor 3 terbaik bagi Cianjur lima tahun ke depan. Suranto-Oki mampu membawa perubahan demi kemashlahatan Cianjur.
Masyarakat pun menyambut positif ajakan dr Mien. Sebab mereka juga mengetahui siapa sosok Suranto-Oki. "Kalau janji membangun Cianjur datangnya dari Pak Suranto, saya percaya, sehingga kami takkan ragu lagi mencoblosnya pada waktunya nanti," tegas warga setempat [KC-02/SMeC]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
