CIANJUR, [KC].- Calon Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, memang orang yang tidak bisa diam. Saat menyebrang jalan di pasar Bojong Meron untuk membeli buah. Herman melihat kesemrawutan lalu lintas dan langsung ikut mengatur dengan berdiri di tengah jalan.
“Mungkin akan dibilang orang pencitraan, tapi memang kebetulan pas saya mau nyebrang membeli buah, lalu lintas macet dan banyak angkot ngetem sembarangan, ya refleks saja langsung saya bantu mengatur agar lalu lintas lancar,” kata Herman.
Pria kelahiran Cugenang ini memang tidak sengaja berbuat itu, kebetulan menurutnya dia ingin membeli buah sebagai buah tangan untuk menjenguk temannya yang sakit di RSUD Cianjur. Berkat tindakannya itu, lalu lintas pun kembali berjalan normal hingga Herman selesai membeli buah dan meninggalkan lokasi.
Perilaku tertib lalu lintas memang harus dimulai dari diri sendiri, untuk menciptakan ketertiban. Bila setiap orang memiliki perilaku tertib dalam berlalu lintas dan mengendarai kendaraan bermotor, maka tidak mustahil semua arus akan berjalan lancar. Tentunya, akan memudahkan semua orang untuk mencapai tujuan dengan waktu yang diharapkannya.
Perilaku positif berlalu lintas dari diri sendiri, tentu akan sangat membantu tugas kepolisian dalam mengatur lalu lintas. Sehingga dengan adanya kerjasama dari pengguna lalu lintas dan kepolisian, maka akan ditekan juga resiko tingkat kecelakaan di jalan raya.
“Jangan lupa, banyak berita di media yang memberitakan tindakan kekerasan di jalan raya akibat tidak tertib lalu lintas. Saling memarahi, perkelahian dan stress di jalanan terjadi karena tidak tertibnya kita berlalu lintas. Coba kalau kita tertib, mematuhi aturan lalu lintas yang sudah diatur kepolisian, maka rasa stress dan lainnya akan terhindarkan,” tuturnya.
Selain itu, menurut pria yang berpasangan dengan calon Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ini, tertib berlalu lintas adalah bagian rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sebab menurutnya, Allah sudah memberikan nikmat kepada kita bisa berjalan keluar dari rumah, dan menuju tempat aktifitas kita dengan selamat.
Kalau kita tidak tertib lalu lintas, marah-marah, berkelahi di jalan hingga mengalami stress di jalan, itu menunjukkan kita kurang bersyukur kepada Allah. Padahal Allah sudah memberikan nikmat kita bisa melangkah dari rumah, lalu kita harus bersyukur dengan tertib di jalan agar bisa sampai tempat tujuan. "Ayo tertib berlalu lintas, karena itu menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah,” pungkasnya [KC-02/dak]**
Tertib Lalu Lintas, Tanda Rasa Syukur Kita

Related Article

Comments1
Masyarakat bukan butuh 'yg instan'macam begini.Kami butuh pemimpin yang dalam mengambil kebijakan-kebijakan dan keputusannya berpihak kepada kepentingan rakyat banyak,untuk kesejahteraan dan keadilan sosial yang lebih baik.
ReplyDeleteMeskipun tindakan spontan di atas adalah perbuatan baik,namun imej penctraan sudah pastilah,orang udah dekat pilkada kok.Lagian solusi instan macam begitu tak membuat cianjur lantas bebas macet..pemimpin kan cukup dengan kebijakan dan manajerialnya saja,teknis memarkir dan mengatur kan sudah ada gugus tugasnya...
hadeuh....
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.