CIANJUR, [KC].- Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur ditengarai memiliki potensi untuk berkembangnya faham menyimpang dan radikalisme. Oleh karena itu perlu dilakukan pendeteksian secara dini untuk menangkal berkembangnya bibit paham radikalisme di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Badan Kestuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat, Khoirul Naim pada kegiatan Pembekalan Tangkal Radikalisme kepada puluhan tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh agama di gedung Juang 45 Cianjur, Rabu (24/2/2016).
"Apalagi kalau melihat geografis Cianjur yang ada di sejumlah pelosok dan pedalaman masih cukup sulit untuk diakses. Ini yang harus diwaspadai. Harus tetap dilakukan deteksi dini agar bisa ditekan keberadaannya. Jangan sampai berkembang sedemikian rupa," kata Khoirul.
Selain Cianjur, daerah yang masuk kategori rawan adalah Kuningan. Namun demikian bukan berarti mengensampingkan daerah yang dianggap tidak rawan dalam pengawasan. Karena satu daerah ditetapkan rawan, bisa saja daerah yang dianggap tidak rawan ternyata juga menyimpan kerawanan tumbuhnya radikalisme.
"Intinya yang namanya faham radikalisme dan menyimpang itu bisa terjadi dimana saja. Bisa saja faktor penyebabnya karena ekonomi, politik, budaya dan lain sebagainya. Jadi kami tidak bisa menganggap aman maka itu berarti aman sepenuhnya. Semua tetap harus diwaspadai, termasuk daerah yang tidak masuk peta daerah rawan," ungkapnya.
Untuk melakukan melakukan deradikalisasi serta penanganan tumbuh-kembang paham radikalisme menyimpang di sejumlah daerah, pihaknya masih terus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Untuk penanganan dan menekan perkembangan paham menyimpang dan radikalisme di tengah masyarakat memang membutuhkan penanganan khusus. BNPT sudah punya peta radikalisme ini. Untuk cara dan mekanismenya juga kan BNPT yang punya kewenangan. Jadi kami terus komunikasi," tegasnya [KC-02]**
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Trending Now
-
Foto bersama anggota Relawan CIANJUR,[KC],- Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terjunkan 20 relawan Psikososial ke lokasi g...
-
CIANJUR,[KC],- Pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB lalu di wilayah Cianjur, Provinsi Jawa Barat dilanda gempa. Wilayah Kabupat...
-
CIANJUR, (KC).- Masyarakat kurang mampu yang ingin menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kab. Cianjur bisa bernaf...
-
CIANJUR [KC],- Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang mengeluhkan sulit dan mahalnya melakukan pemasangan listrik baru,dan ada beb...
-
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya...