Iklan

iklan

136 Pasien DBD Dirawat RSUD Cianjur

Admin
Monday, March 9, 2020 | 3:00:00 PM WIB Last Updated 2020-03-09T10:16:03Z
CIANJUR,[KC],- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur mencatat  selama bulan januari-februari 2020 telah menangani  136 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cianjur.

Berbeda  pada 2019 lalu di RSUD Sayang, setidaknya ada empat pasien meninggal dunia dari total 520 orang yang dirawat. Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia mengatakan, hal itu terjadi karena keempatnya dibawa dan dirawat saat keadaan parah bahkan ada beberapa orang sudah dalam kondisi shock.

“Jadi, empat pasien itu kondisinya memang sudah berat, tapi kebanyakannya berhasil sembuh setelah ditangani di RSUD Sayang," kata dia.

Ia pun bersyukur, karena pada awal 2020 ini tidak ada pasien yang meninggal dunia. Setidaknya, mereka hanya perlu dirawat selama 4-7 hari hingga sembuh. Bahkan, jika kondisi pasien baik, perawatan pun terkadang relatif lebih cepat.

Agar kasus demam berdarah tidak terus bertambah, Ratu mengimbau masyarakat agar melakukan antisipasi dengan memberantas jentik nyamuk penyebab demam berdarah. Caranya adalah menguras, mengubur, menutup ditambah mengoleskan losion anti-nyamuk ke kulit.

“Murid-murid sekolah membentuk juru pemantau jentik (jumantik) cilik supaya bisa memantau minimal melihat bak-bak (penampungan air) di sekolah. di Kab. Cianjur ini masih banyak yang pakai bak mandi,” katanya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mencatat ada sebanyak 23 orang yang terjangkit selama periode Januari-Februari 2020. Sedikit berbeda dengan data RSUD Sayang, dinkes mencatat sebanyak enam orang meninggal dunia dari total 643 orang yang terkena DBD pada 2019 lalu.

Ia menjelaskan, untuk meminimalkan jumlah penderita DBD, dinkes berusaha maksimal dengan mengoptimalkan kader juru pemantau jentik (Jumantik) di setiap wilayah untuk menekan perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty.

”Di awal hingga pertengahan musim hujan, DBD itu rawan terjadi terutama di wilayah yang padat penduduk. Maka dari itu, dinkes bakal optimalkan jumantik. Tidak hanya di wilayah perkotaan yang padat penduduk, melainkan di seluruh kecamatan yang ada di Cianjur,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy.[KC.04]**
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 136 Pasien DBD Dirawat RSUD Cianjur

Trending Now

Iklan

iklan