CIANJUR,[KC],- Tebing setinggi 300 meter di Kampung Rawaleutik RT 03/RW 04, Desa Kubang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, menggerus tiga hektar sawah akibatnya sawah terancam fuso atau gagal panen, Senin (6/4).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Beruntung tak ada korban jiwa, karena jarak dengan pemukiman cukup jauh sekira 800 meter dari lokasi kejadian,” kata Irfan saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Namun akibat bencana itu, hektaran areal pesawahan yang siap panen terancam fuso karena terdampak. Irfan menyebut, hingga saat ini tanah masih bergerak dan material longsor terus berguguran dari atas tebing.
“Kondisi tebingnya sendiri cukup curam, tingginya sekitar 300 meter dan lebar 100 meter,” ujarnya.
Penyebab longsor diduga dipicu oleh curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut. Turun hujan selama dua hari berturut-turut.
“Satu tim telah diterjunkan ke lokasi dan relawan tanggap bencana (Retana) setempat telah disiagakan untuk memantau perkembangan di lapangan,” kata Irfan [KC. 10/Net]**
Trending Now
-
Telah disadari bersama bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi umat manusia, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya...
-
CIANJUR, [KC].- Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur melayangkan surat himbauan kepada enam perusaha...
-
CIANJUR, (KC).- Masyarakat kurang mampu yang ingin menjadi pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kab. Cianjur bisa bernaf...
-
K.H. Abah Jin Kabar Cianjur - SEPINTAS mendengar namanya, terbayang gambaran menakutkan. Pada hal sebenarnya jauh dari kesan angker ata...
-
ilustrasi CIANJUR, (KC), - Eksploitasi penambangan pasir besi yang merusak kehidupan ekosistem laut di kawasan Pantai Selatan Jawa Bara...