Kepala Bappelitbangda, Dedi Supriadi menyebutkan, IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
“Saat ini, IPM sudah umum digunakan sebagai indikator keberhasilan pembangunan di daerah, dimana kondisi IPM di Cianjur terus menerus mengalami peningkatan dan pada tahun 2021 Kabupaten Cianjur mencapai 65,56 poin dan ini masuk kedalam kategori sedang masih jauh tertinggal, dan karenanya harus ada akselerasi atau percepatan,” Kata Kadis Bappelitbangda.
Selain itu, Bupati Cianjur H. Herman Suherman menuturkan, suksesnya gerakan akselerasi itu adalah peningkatan keterlibatan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
Turut hadir Forkopimda, Para Kepala Perangkat Daerah (PD), Rektor Universitas Suryakencana, Wakil Rektor Universitas Suryakencana, Ketua Yayasan Universitas Cianjur.[cianjur/net 04]
