Investor Korea Lirik Cibodas
6:15:00 AM
 |
| Wisata Kebun Raya Cibodas |
KabarCianjur-Cipanas;Investor dari Korea berminat untuk melakukan investasi wisata di Kawasan Wisata Cibodas (KWC) di Ds. Cimacan, Kec. Cipanas, Kab. Cianjur. Ketertarikan untuk investasi tidak terlepas panorama KWC sangat potensial untuk lebih bisa dikembangkan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Cianjur, Himam Haris, investor asal Korea tersebut bermaksud ingin investasi untuk pembuatan kereta gantung di KWC. "Kalau melihat dari maketnya sangat bagus, ini bisa jadi daya tarik wisata untuk Cianjur," kata Himam, Jum'at (27/1).
Hanya saja untuk merealisasikan investasi itu harus menempuh perijinan yang tidak mudah. Apalagi kalau melihat KWC tidak hanya terdiri dari satu objek wisata saja. Ada beberapa objek wisata di KWC yakni Kebun Raya Cibodas (KRC), Balai Taman Nasional Gede Pangrango dan Mandala Kitri.
"Kalau dilihat dari rencananya kereta gantung ini akan mengambil alur dari arah gunung gede, mungkin hal ini yang tidak mudah. Tapi kalau bisa terwujud, saya rasa ini menjadi daya tarik sendiri sebagai upaya peningkatan sarana wisata di objek wisata," katanya.
Pihaknya mengaku kesulitan jika hanya mengandalkan bantuan dari APBD Cianjur untuk membangun kawasan wisata. Objek wisata di Cianjur di akui Himam, sangat menjanjikan. Hanya dibutuhkan penataan dan pengelolaan yang maksimal jika ingin menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Kendala kita memang masalah anggaran untuk membangun dan menata objek wisata di Cianjur ini. Kita tidak bisa jalan sendiri, harus bersama-sama dengan intansi lain dan masyarakat juga harus bisa berperan aktif. Karena kalau tidak dilakukan, wisata di Cianjur akan tertinggal dengan daerah lainnya," kata Himam.
Beberapa objek wisata di Cianjur seperti pantai, situs megalite gunung padang dan lainya mempunyai daya tarik yang tinggi untuk wisatawan. Hanya saja keberadaanya belum tersentuh secara maksimal. Masih berjalan seperti biasa dengan pengelolaan yang perlu diterus ditingkatkan.
"Makanya saya berupaya kebeberapa daerah untuk mengekspos potensi wisata Cianjur. Dengan harapan mereka bisa tertarik. Seperti halnya ke DKI Jakarta, kita sudah berulang kalai menyampaikan potensi wisata di Cianjur, akhirnya bisa memberikan bantuan untuk perawatan sarana dan prasarana. Ini sangat penting, karena tanpa ditunjang sarana dan prasarana, wisata di Cianjur tidak akan maju," tegas Himam.
Adanya investor yang ingin menginvestasikan di KWC untuk membangun salah satu sarana seharusnya di apresiasi. "Sulit untuk mendatangkan investor itu, tapi tentunya semuanya juga harus melalui proses yang benar, terutama mengenai prijinannya," katanya (KC-02)
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Cianjur, Himam Haris, investor asal Korea tersebut bermaksud ingin investasi untuk pembuatan kereta gantung di KWC. "Kalau melihat dari maketnya sangat bagus, ini bisa jadi daya tarik wisata untuk Cianjur," kata Himam, Jum'at (27/1).
Hanya saja untuk merealisasikan investasi itu harus menempuh perijinan yang tidak mudah. Apalagi kalau melihat KWC tidak hanya terdiri dari satu objek wisata saja. Ada beberapa objek wisata di KWC yakni Kebun Raya Cibodas (KRC), Balai Taman Nasional Gede Pangrango dan Mandala Kitri.
"Kalau dilihat dari rencananya kereta gantung ini akan mengambil alur dari arah gunung gede, mungkin hal ini yang tidak mudah. Tapi kalau bisa terwujud, saya rasa ini menjadi daya tarik sendiri sebagai upaya peningkatan sarana wisata di objek wisata," katanya.
Pihaknya mengaku kesulitan jika hanya mengandalkan bantuan dari APBD Cianjur untuk membangun kawasan wisata. Objek wisata di Cianjur di akui Himam, sangat menjanjikan. Hanya dibutuhkan penataan dan pengelolaan yang maksimal jika ingin menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Kendala kita memang masalah anggaran untuk membangun dan menata objek wisata di Cianjur ini. Kita tidak bisa jalan sendiri, harus bersama-sama dengan intansi lain dan masyarakat juga harus bisa berperan aktif. Karena kalau tidak dilakukan, wisata di Cianjur akan tertinggal dengan daerah lainnya," kata Himam.
Beberapa objek wisata di Cianjur seperti pantai, situs megalite gunung padang dan lainya mempunyai daya tarik yang tinggi untuk wisatawan. Hanya saja keberadaanya belum tersentuh secara maksimal. Masih berjalan seperti biasa dengan pengelolaan yang perlu diterus ditingkatkan.
"Makanya saya berupaya kebeberapa daerah untuk mengekspos potensi wisata Cianjur. Dengan harapan mereka bisa tertarik. Seperti halnya ke DKI Jakarta, kita sudah berulang kalai menyampaikan potensi wisata di Cianjur, akhirnya bisa memberikan bantuan untuk perawatan sarana dan prasarana. Ini sangat penting, karena tanpa ditunjang sarana dan prasarana, wisata di Cianjur tidak akan maju," tegas Himam.
Adanya investor yang ingin menginvestasikan di KWC untuk membangun salah satu sarana seharusnya di apresiasi. "Sulit untuk mendatangkan investor itu, tapi tentunya semuanya juga harus melalui proses yang benar, terutama mengenai prijinannya," katanya (KC-02)
